Menyantap 'Mie Gosong', Kuliner Khas Kota Sambas, Kalimantan Barat
PerbesarADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kalau jalan-jalan ke Kota Sambas, Kalimantan Barat, tidak lengkap rasanya jika tak mencicipi kuliner khasnya. Selain Bubur Paddas, ada juga Mie Gosong yang wajib dicoba.
ADVERTISEMENT
Bagi yang belum pernah mencobanya, nama penganan satu ini mungkin terdengar aneh. Lah, kok kita makan makanan gosong? Jangan salah sangka, meski namanya begitu, tapi mi yang disajikan tidak gosong, kok. Tetap layak dimakan, bahkan bikin ketagihan.
Cuma namanya saja seperti itu. Kenapa? Simak ulasan Hi Pontianak berikut ini.
Proses memasak Mie Gosong ini sebetulnya sama seperti kita memasak mi goreng biasa pada umumnya. Mi digoreng dalam wajan, lalu ditambah kecap, kemudian dicampur dengan telur orak-arik dan daging cincang.
Bedanya, kalau mi goreng pada umumnya menggunakan sawi atau kol untuk campuran sayurannya, Mie Gosong menggunakan daun katuk, atau masyarakat Sambas biasa menyebutnya dengan cangkok manis. Menurut masyarakat setempat, daun katuk itulah yang membuat aroma mi jadi begitu menggoda.
ADVERTISEMENT
Lalu, kenapa ada kata 'gosong' di namanya? Jadi, dulunya kuliner ini tidak menggunakan campuran daging cincang, sehingga masyarakat menyebutnya dengan sebutan 'mi kosong', yang kemudian diplesetkan menjadi Mie Gosong.
Oke, ya? Jadi, bukan karena mi dimasak sampai gosong.
Selain itu, ciri khas lain dari Mie Gosong adalah aromanya yang menyeruak persis aroma makanan yang hangus alias gosong. Penyebabnya karena mi dimasak menggunakan tungku api.
Di Kota Sambas, kita dapat dengan mudah menemukan pedagang kuliner ini hampir di setiap sudut kota. Salah satu yang paling terkenal adalah warung Mie Gosong Maknyah yang berlokasi di Pasar Melayu. Warung ini buka pukul 10.00-22.00 WIB.
Harganya sangat terjangkau, hanya Rp 13 ribu per porsi. Sekali merasakan kenikmatannya, dijamin kamu akan rindu untuk kembali berkunjung ke Kota Sambas, meskipun kamu bukan warga asli sana. (hp6)
ADVERTISEMENT