Konten Media Partner

Pacar Minta Putus, Remaja Pria di Sintang Akhiri Hidup

22 Juli 2024 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Foto: Dok. Polres Sintang
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Foto: Dok. Polres Sintang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Sintang - Diduga karena masalah asmara, remaja pria berinisial DD (26) asal Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, ditemukan tewas gantung diri, Minggu, 21 Juli 2023. Jenazah tersebut ditemukan pukul 20.50 WIB, di kamar kos korban.
ADVERTISEMENT
Kapolres Sintang melalui Kasi Humas IPTU Nikadelis Dekok mengatakan, penemuan jenazah remaja gantung diri tersebut berawal dari saksi yang membuka pintu kos dan menemukan korban sudah meninggal dalam keadaan gantung diri.
Usai memeriksa sejumlah saksi, IPTU Nikadelis Dekok menyebut aksi nekat korban DD tersebut diduga dilatarbelakangi oleh permasalahan asmara.
“Saat ini kita masih dalam penyelidikan. Tetapi dari keterangan salah satu saksi yakni mantan pacarnya, korban nekat mengakhiri hidupnya diduga lantaran mantan pacarnya meminta putus,” ungkapnya.
“Keduanya telah menjalin hubungan kurang lebih 3 tahun. Dari keterangan saksi, saat bertengkar korban sering mengancam akan bunuh diri apabila diputuskan,” tambahnya.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan adanya faktor lain yang menjadi penyebab korban melakukan aksi nekatnya tersebut. “Dari Kepolisian sendiri telah mengajukan autopsi kepada pihak keluarga guna penyelidikan lebih lanjut, bisa saja ada faktor lain yang menjadi penyebab aksi nekat korban,” tukasnya.
ADVERTISEMENT
-------------------------------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.