Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Panen Madu dan Timang Lebah di Danau Sentarum Jadi Paket Wisata Kapuas Hulu
26 Juli 2023 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Taman Nasional Danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sudah cukup terkenal. Di sana banyak kekayaan alam serta destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Danau Sentarum sendiri adalah habitat ikan arwana merah, yang langka. Ada juga orang utan, bekantan, berbagai jenis burung, hingga buaya.
Salah satunya wisata alam yang ada di Taman Nasional Danau Sentarum adalah wisata alam atraksi panen madu. Atraksi panen madu ini dilakukan oleh warga dari Desa Nanga Leboyan atau yang dikenal dengan Dusun Semangit.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari saat mengunjungi destinasi wisata tersebut mengatakan, desa tersebut adalah lokasi pengelolaan madu lestari.
“Di Taman Nasional Danau Sentarum kita berkunjung ke desa wisata Leboyan, Dusun Semangit. Kampung Semangit ini kampung nelayan, tapi sebagian besar itu mereka periau, periau itu adalah berprofesi sebagai pengembangbiakan madu lestari,” ucap Windy, Rabu, 26 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Saat berkunjung kesana, ia ikut mencoba memanen madu dengan atraksi wisata timang lebah. Atraksi tersebut tak dilakukan setiap hari. Panen madu tersebut hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
“Waktu kami berkunjung, ada atraksi wisata nimang lebah, itu keren. Kita mau manen madu lestari ada atraksi wisatanya, namanya timang lebah. Itu luar biasa yang unik menurut saya begitu kita mau panen pawang lebahnya nyanyi lagu lebah, senandung lebah, jadi ratu lebahnya pergi barulah kita bisa ambil sarang lebahnya,” papar Windy.
Sebelum memanen, ada proses pengasapan untuk mengusir lebah terlebih dahulu. Sarang lebah pun tak boleh diambil seluruhnya, namun harus disisihkan sebagian,
“Ada pengasapan untuk mengusir lebah dengan senandung lebah, nanti lama-lama dia lari baru kita ambil sarangnya. Tidak boleh kita ambil semua sarangnya sampai habis harus disisakan, di sana kan panen madu lestari,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jika wisatawan ingin ke sana untuk melakukan atraksi panen madu, bisa datang pada bulan Januari hingga Maret dan akhir tahun pada saat musim bunga.
“Puncak panen bisa di bulan awal bulan Januari ke Maret, tergantung musim bunga. Panen madu ini kita ambil pakai sampan. Dia pakai tikung, papan-papan yang diolesi madu itu kayu khas yakni tikung,” ucapnya.
Windy menyebutkan, Tikung sendiri adalah tempat sarang pembuatan untuk lebah-lebah membuat sarang. Sebelum prosesnya, mereka akan mengolesi madu sebagai daya tarik lebah datang dan membuat sarang di sana.
“Wisatawan bisa datang kesana, kan ada atraksi wisata panen madu, di sana itu wisatawan minta atraksi dia boleh ikut memanen nanti lengkap dengan wisatawan diselubungi jala,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Windy melanjutkan mengunjungi pulau lainnya yang ada di Danau Sentarum, yakni Pulau Sepandan. Lokasinya ada di area Danau Sentarum, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Di pulau tersebut sudah ada fasilitas seperti resort, dan wisatawan bisa wisata air seperti bermain kano, hingga snorkling. Di sana juga tersedia paket-paket wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Di Danau Sentarum, wisatawan dapat melakukan susur sungai untuk melihat keindahan alam dari danau tersebut.
Selanjutnya, di Kabupaten Kapuas Hulu juga ada Desa Manua Sadap, Desa yang dikenal dengan pengrajin tenunnya. Ada atraksi wisata menenun dari warga setempat. Desa Menua Sadap ini berada di Kecamatan Embaloh Hulu.
“Ini adalah desa pengrajin, untuk tenun di sana itu ada tenun ikat, tenun sidan, sungkit, dan lain sebagainya. Atraksi wisatanya menenun, desa ini merupakan desa penyangga dari Taman Nasional Betung Kerihun,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Usai menyambangi desa pengrajin tersebut, Windy juga bertandan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau untuk melihat pasar seni dan mengunjungi kios-kios pengrajin yang menjual suvenir kerajinan untuk oleh-oleh.