Konten Media Partner

Pembalap Pontianak Lelang Motor, Uangnya untuk Bantu yang Terdampak COVID-19

24 Juli 2021 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap senior Pontianak, Sy Mahmud Alkadrie. Foto: Dok Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap senior Pontianak, Sy Mahmud Alkadrie. Foto: Dok Pribadi
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pembalap senior asal Kota Pontianak, Syarif Mahmud Alkadrie, melelang tiga sepeda motor kesayangannya, untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ketika sepeda motor itu adalah GP12, Yamaha F1Z, dan Yamaha R25. Selain itu, ia juga akan melelang baju balap miliknya. "Siapa yang kasi harga tertinggi silakan ambil. Kemarin yang GP12 ada yang nawar Rp 20 juta, oh maap. Karburatornya saja harganya Rp 20 juta," kata dia, Sabtu, 24 Juli 2021.
Motor-motor itu, kata Mahmud, selama ini mengantarkannya meraih piala, baik di tingkat nasional maupun tingkat Asia-Pasific. "Hasil lelang itu nantinya untuk orang-orang yang terdampak COVID-19," ujarnya.
Mahmud saat brada di lintasan balap dengan motor Yamaha R25. Foto: Dok Pribadi
Saat ini, Mahmud juga aktif membantu masyarakat yang terdampak. Salah satunya, ia juga menyediakan oksigen isi ulang gratis bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.
Kelangkaan oksigen yang terjadi beberapa hari ini membuatnya terenyuh. Hal itulah yang menggugah Syarif Mahmud untuk turut menyediakan isi ulang oksigen gratis bagi masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dilakukannya murni untuk membantu masyarakat yang membutuhkan oksigen menghadapi COVID-19. "Saya merasa terpanggil untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan oksigen di tengah situasi sulit sekarang," kata dia.
Ia mengaku prihati melihat antrean oksigen yang terjadi di Kota Pontianak beberapa pekan terakhir. Sebab, katanya, tak menutup kemungkinan, masyarakat yang antre itu sedang dalam keadaan panik, lantaran keluarganya sedang dalam kondisi kritis melawan COVID-19.
"Jadi kita sediakan isi ulang oksigen gratis ini, kita berikan tanpa syarat apapun, yang penting mereka membutuhkan. Jangan sampai masyarakat meninggal karena tidak dapat oksigen," katanya.