Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Penjelasan Polisi soal Perbedaan Penanganan 2 Harimau yang Lepas di Sinka Zoo
7 Februari 2021 10:37 WIB
ADVERTISEMENT
Hi!Singkawang - Kapolres Singkawang, AKBP Prasetyo Adhi Wibowo, membenarkan adanya perbedaan perlakuan antara dua harimau Sinka Zoo yang lepas dari kandangnya. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, harimau bernama Tora berhasil ditangkap dengan cara dibius. Sementara harimau bernama Elka terpaksa harus dilumpuhkan dengan peluru tajam, yang mengakibatkan harimau tersebut mati.
ADVERTISEMENT
"Mengapa ada perbedaan perlakuan antara proses penangkapan hariamau yang pertama dan kedua, karena pada proses penangkapan harimau yang pertama, keeper (pawang) harimau yang sehari-hari merawat harimau bernama Elka ini mengatakan, bahwa Elka sudah menunjukkan tanda-tanda agresif, yang berarti membahayakan, baik bagi dirinya, maupun bagi petugas yang berusaha melakukan penangkapan," kata Prast, kepada wartawan di Singkawang, Sabtu malam, 6 Februari 2021.
Prast menambahkan, sebelumnya tim gabungan dari BKSDA yang dibantu oleh Polres Singkawang, Brimob, TNI AD, dan juga pengelola Sinka Zoo, telah berupaya melakukan pembiusan terhadap harimau Elka. "Namun tembakan obat bius tersebut tidak berhasil masuk ke tubuhnya. Maka dengan terpaksa kami menggunakan peluru tajam, untuk mengurangi potensi membayahakan petugas yang hendak melakukan penangkapan maupun masyarakat," paparnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk harimau kedua, yang bernama Tora, menurut keeper masih bisa diajak berkomunikasi. "Sehingga tim bisa lebih mendekat, untuk dilakukan penembakan dengan obat bius, dan kemudian setelah obatnya bereaksi, maka tim gabungan bisa mengamankan harimau atas nama Tora," ungkapnya.
Setelah dievakuasi, Tora kemudian dibawa kembali ke kandangnya. Pagi ini, kondisinya sudah membaik. Namun masih terus dipantau oleh tim dari Sinka Zoo maupun dari BKSDA Kalbar.