Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Penumpang Bus di Terminal Sungai Ambawang Akan Diperiksa dengan GeNose COVID-19
19 Maret 2021 13:46 WIB
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pengelola terminal bus Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang, Provinsi Kalimantan Barat, berencana akan menerapkan screening menggunakan GeNose COVID-19 terhadap penumpang yang akan bepergian.
ADVERTISEMENT
Kepala BPTD Wilayah XIV Provinsi Kalbar, Syamsuddin, mengungkapkan, saat ini protokol kesehatan yang dilakukan di terminal tersebut masih dengan pemeriksaan suhu melalui thermo gun, menggunakan masker, memberikan handsanitizer, mencuci tangan, hingga membuat marka jarak antar orang.
“Protokol kesehatan setiap kali turun penumpang kita periksa, seperti thermo gun, memakai masker, bahkan yang belum punya masker juga kita kasi masker, kita kasi handsanitizer rutin, kemudian dalam jangka tertentu kemudian setiap minggu dilakukan penyemprotan disinfektan di terminal ini,” jelasnya, Jumat, 19 Maret 2021.
Syamsuddin mengungkapkan kedepannya pihaknya berencana melakukan pemeriksaan dengan GeNose COVID-19, untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan terminal.
“Di terminal ini akan kita lakukan pemeriksaan dengan sistem GeNose, yang dikembangkan oleh UGM. Hanya saja, Terminal Sungai Ambawang belum mendapat alat itu. Tapi kita sudah meminta alat itu, sehingga penumpang ini bisa kita deteksi kalau misalnya dia terpapar virus, jadi dia tidak diberangkatkan, biar tidak menyebarkan ke penumpang yang lain,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dengan menunggu alat tersebut datang, pihaknya saat ini masih terus melakukan penerapan protokol kesehatan ketat di Terminal ALBN Sungai Ambawang.
“Tapi untuk saat ini belum kita hanya pemeriksaan dengab menggunakan thermo gun dan protokol kesehatan aja,” pungkasnya.
Hingga saat ini, di terminal ALBN Sungai Ambawang tersebut masih melakukan operasional AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) dan AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).