Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Pertama di Kalbar, Pemkab Kubu Raya Gunakan GeNose untuk Screening Corona
25 Februari 2021 11:01 WIB

ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melakukan pengambilan sampel GeNose COVID-19 terhadap guru dan murid di SMA Negeri 1 Sungai Raya, Kamis, 25 Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Alat screening COVID-19 ini pertama kali hadir di Kalimantan Barat. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan alat ini digunakan untuk melakukan screening di sekolah, karena akan melakukan proses belajar mengajar tatap muka.
“Kita kemarin sudah ambil sampel SD, SMP, SMA. Ini menjadi penyemangat untuk sekolah tatap muka, dan melihat mereka menerapkan protokol kesehatan, kita melakukan upaya motivasi semangat dan mengingatkan uji coba screening awal untuk guru-guru utama, ini sangat penting untuk ketahui situasinya aman sejak awal,” jelasnya.
Hadirnya GeNose COVID-19 pertama di Kalbar ini, diharapkan dapat mengurangi keresahan guru dan murid untuk melakukan proses belajar mengajar tatap muka.
“Screening ini pakai GeNose untuk kita semua jadi tidak merasa ada hal yang mungkin agak kurang nyaman kita hindari. Ini ringan, akurasinya juga baik, dan sensor terhadap partikel udara. Guru-guru nanti boleh setiap 2 minggu sekali screening di puskesmas terdekat,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Muda juga mengatakan, screening GeNose ini nantinya juga akan ditempatkan di puskesmas wilayah Kubu Raya, yang masuk zona kuning atau oranye.
“Puskesmas juga akan digunakan di beberapa daerah di titik kecamatan, terutama desa yang padat dan zona kuning atau oranye. Untuk screening transportasi saya kira juga penting, seperti pelabuhan, dermaga, Rasau Jaya, dan dermaga kecil, terminal antar negara juga. Saya prioritaskan sekolah dulu,” imbuhnya.
Pemeriksaan GeNose COVID-19 ini dilakukan gratis tanpa dipungut biaya. “Ini pemeriksaannya gratis, kita memberikan layanan tidak berbiaya karena pemerintah melayani kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.