Konten Media Partner

Ritual Tolak Bala 'Ngampar Bide' Awali Pekan Gawai Dayak Ke-37 di Rumah Radakng

19 Mei 2023 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ngampar Bide atau biasa dikenal dengan ritual tolak bala jelang Gawai Dayak. Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ngampar Bide atau biasa dikenal dengan ritual tolak bala jelang Gawai Dayak. Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pekan Gawai Dayak yang ke-37 tahun resmi dibuka, Junat, 19 Mei 2023, di Rumah Radakng Pontianak. Pekan Gawai Dayak diawali dengan ritual adat Ngampar Bide atau biasa dikenal dengan ritual tolak bala jelang Gawai Dayak.
ADVERTISEMENT
Koordiantor Upacara Adat, Herculanus Didi mengatakan, Ngampar Bide merupakan ritual adat untuk meminta berkat kepada Sang Penguasa Alam atau disebut Jubata agar diberikan perlindungan dan keselamatan pada acara yang sedang dilaksanakan.
"Ritual adat ini dilakukan sebagai upaya memberitahu kepada masyakarat Dayak maupun yang tidak agar dapat hadir dalam acara ini. Melalui adat itu juga memberitahukan kepada sang penguasa alam semesta yakni Jubata, meminta berkat, perlindungan kepada Tuhan agar acara yang dibuat hari ini dan selanjutnya berjalan lancar, selamat, dan aman," ujarnya.
Upacara adat Ngampar bide ini melalui beberapa proses, antara lainnya ada doa Nyangahant untuk menyampaikan permohonan kepada tuhan yang dipimpin oleh seorang Panyangahtn dan akan melantunkan doa-doa secara lisan.
ADVERTISEMENT
Penyampaian doa itu beriringan dengan pemasangan pamabakng di depan gerbang rumah Radakng dan panggung Pekan Gawai Dayak.
Pamabakng simbolis tolak bala masyarakat dayak. Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
Herculanus mengungkap pamabakng merupakan simbol yang biasa digunakan oleh masyarakat Dayak Kanayatn yang bertujuan untuk memohon bantuan kepada lelulur untuk mencegah konflik agar pelaksanaan Pekan Gawai Dayak dapat berjalan dengan lancar.
"Pamabakng untuk meminta keselamatan menandakan kita melaksanakan adat Gawai di Kalbar tepatnya di Pontianak. Agar pelaksana PGD ini dibimbing disertai tuhan semesta alam jubata," ungkapnya.
"Apabila ada yang hal-hal yang ingin menganggu jalannya Pekan Gawai Dayak, itulah para leluhur nenek moyang yang kita yakini dapat menolak menjauhkan supaya tidak ada hal-hal jahat pada Gawai ini," sambungnya.
Kemudian setelah menyampaikan doa kepada jubata, ritual dilanjutkan dengab pemberian Suba atau penghormatan kepada orang - orang berpengaruh yang bisa memberikan dukungan kepada pelaksanaan Gawai itu.
ADVERTISEMENT
Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke-37 sendiri secara resmi akan dibuka Sabtu besok, 20 Mei 2023. Pekan Gawai Dayak adalah festival budaya masyarakat Dayak sebagai ucap syukur atas keberhasilan panen.