Konten Media Partner

Rock in Solo: LAS! Suarakan Kerusakan Hutan di Kalimantan Barat

17 Desember 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LAS! tampil di festival musik 'Rock in Solo' pada Sabtu malam, 14 Desember 2024. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
LAS! tampil di festival musik 'Rock in Solo' pada Sabtu malam, 14 Desember 2024. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - LAS!, band lokal asal Pontianak, Kalimantan Barat menjadi salah satu line up musisi dalam gelaran ‘Rock in Solo’. Festival musik rock terbesar di Jawa Tengah itu sukses berlangsung dengan meriah di Kalipepe Land, Solo pada Sabtu, 14 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Selain menghibur, gelaran Rock in Solo juga menyuarakan isu-isu sosial hingga lingkungan melalui kampanye #BersuaraTiapHari bersama Trend Asia Corner. LAS! sendiri bercerita, mereka menyuarakan keresahannya terkait kerusakan hutan di Kalimantan Barat dengan melahirkan karya-karya musik untuk menggugah masyarakat.
“Kalau pesan tersirat (karya-karya) soal hutan Kalimantan itu saya hanya ingin mengaplikasi isunya saja. Karena secara mendetail semua orang punya persepsi masing-masing, kita hanya menebar isu kepada pendengar, silakan mereka mau konsen isu mana. Tapi kami terfokus pada permasalahan hutan dan masyarakat adat,” kata Bob Gloriaus, vokalis band LAS!.
Bob juga menyadari bahwa karya-karya yang diciptakan tidak mungkin dapat langsung mengubah dunia dalam sekejap. Namun, Bob memiliki keyakinan, setidaknya karya LAS! dapat menyadarkan generasi muda secara perlahan soal pentingnya merawat hutan untuk keberlanjutan hidup.
ADVERTISEMENT
“Coba kita melihat perabotan rumah, entah itu furniture atau kursi berasal dari hutan. Dengan kondisi yang sekarang, sudah saatnya kita memikirkan kembali hubungan kita dengan alam, takutnya konsumsi manusia mempengaruhi pola-pola industrinya,” ungkapnya.
Selain melalui Rock in Solo, kampanye #BersuaraTiapHari yang diusung oleh Trend Asia pernah dibawakan dalam bentuk lain, seperti tur band LAS! di Kalimantan Barat, festival ‘IKLIM’ di Bali, dan beberapa festival literasi. Gerakan kampanye tersebut digalakkan untuk menyuarakan kerusakan hutan yang terjadi di Kalimantan Barat.
“Kami telah mulai kampanye itu sejak Pilpres 2024 lalu, tapi kami terus membawa kampanye ini sebagai pengingat bahwa suara kita sebagai rakyat tidak terbatas saat pemilu, tapi justru tiap saat,” tutur Irdan Alghifari, Tim Kampanye dan Advokasi Trend Asia.
ADVERTISEMENT