Sambut Hari Anak Universal, Siswa Akan Belajar di Luar Kelas

Konten Media Partner
6 November 2019 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sekolah (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sekolah (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Anak Universal atau Universal Children’s Day, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melayangkan surat edaran terkait pelaksanaan sehari belajar di luar kelas. Hal ini menindaklanjuti surat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan sehari belajar di luar kelas dilakukan dalam upaya memenuhi, menjamin dan melindungi hak anak perlu memastikan bahwa satuan pendidikan mampu mengembangkan bakat dan kemampuan anak melalui Sekolah Ramah Anak.
Kegiatan pengembangan Sekolah Ramah Anak ini digelar untuk memperingati Hari Anak Universal yang diperingati setiap tanggal 20 November. Kegiatan sehari belajar di luar kelas dilaksanakan secara serentak pada satuan pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, MTS/SMP, SMA/MA dan SLB tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, pada Kamis (7/11).
Ilustrasi anak sekolah SD Negeri Foto: Shutter Stock
Demi kelancaran dan efektifnya pelaksanaan kegiatan sehari belajar di luar kelas, dimintakan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak se-Kalimantan Barat dapat melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama di daerah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Adapun jadwal kegiatan sehari belajar di luar kelas yang akan dilakukan serentak yakni, menyambut siswa dengan 3S (senyum, salam, sapa), menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, cuci tangan sebelum makan, berdoa sebelum makan, sarapan sehat bersama yang disiapkan oleh orang tua. Kemudian, berdoa bersama setelah makan, cuci tangan setelah makan, memeriksa lingkungan, menyingkirkan tanaman, barang atau hal-hal yang membahayakan siswa, memeriksa lampu, peralatan listrik yang tidak diperlukan dan mematikan keran air yang terbuka, membaca buku di luar kelas.
Simulasi evakuasi bencana dalam lagu dan gerak senam Germas permainan tradisional, tepuk hak anak dan yel-yel sekolah ramah anak deklarasi sekolah ramah anak, pelantikan tim sekolah ramah anak dan penutupan dengan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.
ADVERTISEMENT