Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Seorang Pria Nekat Loncat dari Lantai 4 Gedung Parkir di Pontianak
26 Mei 2019 1:41 WIB
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang pria berinisial AR (25 tahun) nekat loncat dari lantai 4 gedung parkir Ayani Megamall Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (25/5) malam. Beruntung AR masih selamat, dan segera dievakasi ke RS Bhayangkara Anton Sujarwo Pontianak.
ADVERTISEMENT
Kepada petugas, AR mengaku depresi karena belum mendapat jodoh. Ia kemudian mendapat bisikian untuk meloncat dari lantai paling atas gedung parkir tersebut, agar mendapat jodoh.
"Motif korban saat loncat, dia mengaku mendengar bisikan, bahwa jika dia loncat saat itu juga maka dia akan dapat jodoh. Mungkin dia tergiur, tanpa pikir panjang langsung loncat ke bawah," kata Kapolsekta Pontianak Selatan, Komisaris Polisi Anton Satriadi, kepada wartawan.
Anton menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak mall yang bertugas memantau kamera pengawas, infonya sama persis bahwa pelaku loncat dari lantai 4 area parkiran mobil.
Saat meloncat dari pagar lantai 4 area parkir mall tersebut, AR menimpa sebuah mobil Honda Mobilio warga abu-abu. Bagian atas mobil tersebut ringsek. Namun, AR yang saat jatuh dalam posisi terlentang, masih bisa selamat.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan, pihak keluarga AR, juga sudah memberikan keterangan bahwa, AR saat ini sedang menjalani proses pengobatan, akibat gangguan kejiwaan yang dialaminya. "Kedua orang tuanya juga mengatakan, korban sempat mengalami depresi dan sedang ditangani oleh psikiater. Sementara ini, korban masih dalam tahap pengobatan di Rumah Sakit Jiwa dan sedang dalam tahap rawat jalan," kata Anton, saat melihat kondisi korban di RS Bhayangkara Pontianak.
Anton menegaskan, kejadian ini memang murni perbuatan yang disengaja dilakukan oleh AR. "Padahal pagar parkir di atas itu sudah lumayan tinggi dan aman. Tapi kemungkinan korban melihat celah, dan memanfaatkannya untuk melakukan aksinya," ungkap Anton.
Berdasarkan pengakuan korban, kata Anton, bahwa AR memang kerap pergi ke mall. Dalam sehari, ia bisa pergi ke mall sebanyak dua kali. "Korban mengaku diantar oleh pihak keluarga. Kalau pihak keluarga tidak mau mewujudkan keingannannya tersebut, korban tetap pergi sendiri, dengan jalan kaki. Minimal sehari dua kali," ungkap Anton.
ADVERTISEMENT
Anton menambahkan, pemilih mobil tidak mempermasalahkan kondisi mobilnya yang rusak akibat ditimpa oleh AR. "Sementara untuk kerugian yang dialami oleh pemilik mobil, akan dibantu oleh pihak mall. Jadi di sini pihak mall punya andil dalam penyelesaian permasalahan ini," tutupnya. (hp8)