Sindikat Konser Bodong Berhasil Raup Rp 480 Juta dari Fans SO7 di Pontianak

Polda Kalbar menangkap 3 tersangka penipuan konser bodong. Mereka berhasil mengumpulkan uang Rp 480 juta dari penjualan tiket. Foto: Teri/HI!Pontianak

Hi!Pontianak - Pelaku penjualan tiket konser bodong Sheila On 7 di Pontianak berhasil mengumpulkan uang Rp 480 juta, setelah menipu sebanyak 1.415 orang di Kalimantan Barat.

Polda Kalimantan Barat akhirnya menangkap ketiga tersangka penipuan penjualan tiket bodong konser Sheila On 7 ini, pada Selasa, 7 Maret 2023. Pelaku ternyata juga beraksi di Samarinda, Medan, dan Manado.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, menyebutkan pelaku sudah berhasil menipu dengan menjual tiket konser bodong dengan nominal kurang lebih Rp 480 juta.

Sebelumnya ribuan warga Pontianak dihebohkan dengan penipuan penjualan tiket konser bodong Sheila On 7, pada 6 Februari 2023, dengan akun instagram @bergembirafest yang sudah hilang.

“Sempat viral dan marak banyak korban yang tertipu oleh para pelaku. Pada 6 Februari pelaku membuat akun instagram bergembirafest yang promo akan menjual tiket Sheila On 7,” jelas Luthfie saat melakukan konferensi pers, pada Selasa, 7 Maret 2023.

Tiket tersebut dijual dengan harga pre sale Rp 275 ribu, tertarik dengan harga murah fans Sheila On 7 pun menyerbu dan membeli langsung tiket tersebut tanpa pikir panjang.

“Fans Sheila On 7 ini membeli secara online dari akun instagram yang terhubung ke google form dan dilakukan pembayaran setelah cukup banyak yang membayar, pelaku menutup akun dan menghilang,” paparnya.

3 tersangka ini berinisial MR (24 tahun), RES (23 tahun), dan HP (21 tahun). Dari ketiga tersangka ini memiliki tugas yang berbeda, mulai dari admin akun instagram, bagian promosi, dan bagian pembuatan rekening.

“Konser Sheila On 7 sendiri di Kalbar sampai hari ini tercatat 1.415 korban ini masih kita telusuri dan ini bisa jadi bertambah. Dan ada korban lain ada di Samarinda, Medan dan di Manado,” terang Luthfie.

Polisi akan mendalami kasus penipuan tersebut dan akan berkoordinasi dengan beberapa Polda dan Mabes Polri terkait korban-korban lainnya yang juga mengalami penipuan.