Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Target Tampil di Olimpiade, Bernard Benyamin Van Aert Raih Medali di Malaysia
22 Juni 2023 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit![Pembalap sepeda asal Pontianak, Bernard Benyamin Van Aert, dan rekan setimnya Terry Yudha, usai meraih medali Asian Track Championships Malaysia 2023. Foto: PB ISSI/Nick Hano](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h3gpypr7hqsshqrdtn70xjst.jpg)
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Atlet balap sepeda asal Pontianak, Bernard Benyamin Van Aert, yang mewakili Indonesia, berhasil meraih medali perunggu, medali pertama perlombaan estafet sepeda (madison) dalam event Asian Track Championships Malaysia 2023, pada Senin, 19 Juni 2023.
ADVERTISEMENT
Bernard menggandeng rekannya dari Jawa Tengah, Terry Yudha Kusuma, dalam trek estafet tersebut.
“Untuk di nomor madison ini, kita lagi mencari point untuk ke Olympic 2024 Paris, karena di olimpiade nanti hanya ada beberapa nomor saja, salah satunya madison ini,” ucap Bernard kepada Hi!Pontianak, Kamis, 22 Juni 2023.
Teknik perlombaan balap sepeda madison sendiri adalah perlombaan sepeda estafet bergantian. Bernard membagikan pengalamannya, bahwa perlombaan kategori madison ini adalah salah satu hal yang paling penting adalah pengalaman bertanding.
“Di madison itu kita setiap 10 lap ada point sprint. Di nomor ini paling penting pengalaman bertandingnya. Jadi harus sering main, baru bisa ketemu timingnya buat ganti,” ucapnya.
Bernard mengatakan, persiapan event Asian Track Championships Malaysia 2023 ini kurang lebih dalam kurun waktu satu tahun.
ADVERTISEMENT
“Persiapan kita sudah hampir setahun lebih, dari tahun kemarin waktu kejuaraan Asia juga. Kita jarang latihan di tracknya biasa langsung di lombanya aja,” papar Bernard.
Dari video pertandingan yang disiarkan, Bernard bersama rekannya, Terry, tampak kompak pada perlombaan estafet dalam lintasan tersebut.
“Kesulitannya kita harus cari timing sama tekniknya yang benar, dan yang paling penting jam terbangnya juga. Setiap negara, itu 2 orang. Jadi perlombaan yang harus diselesaikan itu 120 lap, jadi selama itu kita gantian terus,” lanjutnya.
Setelah membawa pulang medali untuk Indonesia, atlet sepeda asal Pontianak ini selanjutnya berencana akan mengikuti pertandingan di World Championship Track Glasgow 2023.