Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Sirit Uncuing, Burung Pembawa Berita ...
21 Mei 2018 22:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Holidincom tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain memiliki beberapa nama, mulai dari kedasih atau daradasih, kedasi, sirit uncuing, atau manuk uncuing, emprit ganthil, sampai dijuluki burung kematian, sirit uncuing juga terkenal dengan suaranya yang mendayu-dayu.
Dengan nada yang meninggi di awal kemudian semakin menurun dan semakin pendek di akhir. “wik kuk wik, wik kuk wik, wik kuk wik... wik, wik, wik, wik, wik, wiwiwiwiwiw...” begitulah kira-kira.
Meski suaranya sering terdengar, namun burung yang kerap hadir di mana ada seseorang yang sedang sakit parah ini agak sukar teramati. Ia kerap berbunyi dalam rimbunan pohon tanpa bergerak-gerak atau berubah posisi. Tak jarang pula suara ini terdengar di malam hari.
Konon, menurut orang tua zaman dulu, jika suaranya terdengar di sepertiga malam terakhir, itu menandakan bahwa ada seorang lanjut usia di sekitar daerah tersebut yang akan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Begitu juga sebaliknya, jika suaranya terdengar sebelum tengah malam, itu pertanda bahwa yang akan meninggal di daerah tersebut adalah seseorang yang usianya masih muda.
Mungkin itu cuma sekedar mitos dan cerita dari orang tua zaman dahulu yang turun temurun. Namun, karena kehadiran-nya yang selalu kebetulan, tak sedikit orang-orang di zaman sekarang masih mempercayai hal-hal seperti itu.***