Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
10 Cara Merawat Drone agar Tetap Awet Digunakan
3 Desember 2024 14:14 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Drone telah menjadi perangkat populer untuk fotografi udara, videografi, hiburan, dan kebutuhan lainnya. Namun, seperti perangkat teknologi lainnya, drone memerlukan perawatan rutin agar berfungsi dengan baik dan memiliki masa pakai yang panjang.
ADVERTISEMENT
Perawatan drone pun perlu diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut pada perangkat. Artikel ini akan membahas beberapa tip penting untuk merawat drone agar selalu siap terbang dan awet digunakan.
Cara Merawat Drone
Perawatan rutin drone tidak hanya memperpanjang umur perangkat, tetapi juga memastikan keselamatan dan kualitas penerbangan. Dengan menerapkan langkah-langkah perawatan ini, pesawat nirawak pun dapat tetap berfungsi dengan baik dalam waktu yang lama.
1. Lakukan Inspeksi Sebelum Terbang
Sebelum menerbangkan drone, periksa seluruh bagiannya. Pastikan tak ada kerusakan seperti retakan atau bagian yang longgar, terutama pada baling-baling dan kaki pendaratan.
Selain itu, lakukan pemeriksaan pada baterai untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Inspeksi ini membantu mencegah kecelakaan dan menjaga performanya tetap optimal.
ADVERTISEMENT
2. Bersihkan Drone Secara Teratur
Setelah digunakan, terutama di lingkungan berdebu atau basah, segera bersihkan drone dengan kain lembut dan kering. Hindari menggunakan air atau bahan kimia keras yang dapat merusak komponen sensitif.
Jika terkena lumpur atau air, biarkan kering sepenuhnya sebelum membersihkannya. Pastikan sensor pada drone bebas dari kotoran agar tetap dapat bekerja secara optimal.
3. Rawat Baterai secara Rutin
Baterai adalah komponen penting yang membutuhkan perhatian khusus. Sebaiknya, gunakan pengisi daya bawaan pabrik untuk menghindari kerusakan.
Jangan biarkan baterai drone terisi penuh atau kosong terlalu lama, terutama jika tidak digunakan dalam waktu lama. Simpan baterainya di tempat sejuk dan kering, serta hindari suhu ekstrem yang dapat mengurangi kinerjanya.
4. Perbarui Firmware Secara Berkala
Produsen drone sering merilis pemutakhiran perangkat lunak (firmware) untuk meningkatkan kinerja, menambah fitur baru, atau memperbaiki bug.
ADVERTISEMENT
Lakukan pemeriksaan rutin jika ada pembaruan firmware drone dan pastikan pesawat nirawak ini menggunakan versi terbaru. Hal ini juga membantu pengguna memastikan keamanan penerbangan sesuai dengan protokol terbaru.
5. Lepas Baling-baling Setelah Penerbangan
Setelah penerbangan , lepas baling-baling untuk membersihkannya. Periksa apakah ada retakan atau kerusakan kecil yang dapat memengaruhi stabilitas saat terbang.
Sebaiknya, siapkan baling-baling cadangan sebagai langkah antisipasi jika diperlukan penggantian mendadak.
6. Simpan Drone di Tempat yang Aman
Ketika tidak digunakan, simpan drone di dalam tas pelindung dengan bantalan empuk untuk mencegah kerusakan fisik. Hindari menyimpan di tempat lembap atau terkena sinar matahari langsung karena dapat merusak komponen elektroniknya. Pilih tas dengan ruang terpisah untuk drone dan aksesorinya agar lebih aman.
7. Hindari Kondisi Ekstrem Saat Terbang
Terbang dalam kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan, atau salju dapat membahayakan drone. Kondisi ini dapat membebani mesin, mengurangi masa pakai baterai, bahkan menyebabkan kerusakan permanen. Selalu cek juga prakiraan cuaca sebelum terbang untuk memastikan keamanan drone.
ADVERTISEMENT
8. Rutin Memeriksa Bagian Baling-Baling
Baling-baling adalah bagian yang paling rentan mengalami keausan. Periksa apakah ada retakan atau ketidakseimbangan yang dapat memengaruhi performa.
Jika pengguna merasakan getaran tak biasa saat menerbangkan drone, segera periksa dan ganti baling-baling yang rusak. Gunanya agar pesawat nirawak ini tak mengalami kerusakan yang lebih fatal.
9. Uji Remote Control Secara Berkala
Pastikan remote control drone berfungsi dengan baik sebelum setiap penerbangan. Cek tombol, sakelar, dan tuas kendali untuk memastikan respons yang optimal.
Simpan remote control di tempat kering. Selain itu, hindari juga kelembapan yang dapat merusak komponennya.
10. Lakukan Tes Penerbangan
Jika drone sudah lama tidak digunakan, lakukan uji coba penerbangan singkat. Periksa apakah semua sistem berjalan normal, termasuk baling-baling, baterai, dan koneksi dengan remote control.
ADVERTISEMENT
Uji coba ini penting untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum melakukan penerbangan lebih jauh. Setelah memastikan seluruh komponen aman, drone siap diterbangkan sesuai kebutuhan penggunanya.
(SLT)