Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
3 Cara Mengatasi Ransomware agar Laptop Terlindungi Kembali
24 Juli 2023 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada tiga cara mengatasi ransomware yang perlu pengguna ketahui. Ransomware merupakan salah satu virus yang dapat menyerang sistem komputer sehingga data tak terbaca sistem perangkat.
ADVERTISEMENT
Di artikel ini, How To Tekno menjabarkan cara mengatasi ransomware yang dapat pengguna ikuti. Agar lebih jelas, simak penjabaran selengkapnya berikut ini.
Sekilas tentang Ransomware
Merangkum laman trellix.com, ransomware adalah malware yang menggunakan enkripsi untuk menyimpan informasi sebagai tebusan. Ini artinya, ransomware membuat data penting pengguna tak bisa diakses.
Umumnya, virus ini disebarkan melalui spam email, berkas unduhan, sistem cloud yang rentan, iklan situs web palsu, dan sebagainya. Setelah mendapat semua data, virus bisa menyerang kerentanan sistem dan jaringan untuk menyebar ke sistem lainnya.
3 Cara Mengatasi Ransomware
Mengutip laman support.microsoft.com dan sumber lainnya, ada beberapa langkah untuk mendeteksi ransomware dan memulihkannya. Berikut di antaranya:
1. Dengan Memulihkan di OneDrive Web
2. Gunakan Antivirus
Cara selanjutnya untuk mengatasi ransomware adalah menggunakan antivirus bawaan Windows defender, ESET, dan Kaspersky. Pengguna harus memastikan antivirus ini telah dimutakhirkan sehingga bisa mendeteksi malware.
ADVERTISEMENT
3. Gunakan Cyber Protection Berkualitas
Metode berikutnya adalah menggunakan pelindung siber berkualitas, salah satunya dari cloudmatika yang bisa melindungi perangkat dari serangan ransomware.
Jenis-jenis Ransomware
Menurut laman ibm.com, ada dua jenis ransomware yang biasa digunakan pelaku kejahatan, yaitu Crypto Ransomware dan Non-encrypting Ransomware.
Crypto Ransomware akan menyerang dengan mengunci data, sehingga tak bisa diakses sistem komputer. Sedangkan Ransomware Non-Encrypting akan mengunci seluruh perangkat dengan memblokir akses ke sistem operasi.
Kedua jenis ransomware tersebut dibagi lagi menjadi sub kategori sebagai berikut:
1. Leakware atau Doxware
Ini jenis ransomware yang dapat mencuri, mengekstraksi data sensitif untuk memublikasikannya.
2. Ransomware Mobile
Jenis ini mencakup semua ransomware yang memengaruhi perangkat mobile dan disebarkan melalui aplikasi atau unduhan berbahaya.
3. Wiper atau Destructive Ransomware
Ini merupakan jenis serangan siber yang mengancam untuk menghancurkan data jika tebusan tak dibayarkan.
ADVERTISEMENT
4. Scareware
Pelaku akan mencoba menakut-nakuti korban agar mau membayar uang tebusan.
(ECI)