Konten dari Pengguna

Apa Itu IPV4? Ini Pengertian dan Jenisnya

15 Februari 2024 12:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi IPv4. Foto: IPXO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IPv4. Foto: IPXO
ADVERTISEMENT
Ketika komputer mengirim data melalui jaringan, informasi dibagi menjadi beberapa “bit” yang disebut paket data. Dengan begitu, proses transfer data menjadi lebih cepat dan efisien.
ADVERTISEMENT
Setiap paket data berisi alamat IP sumber dan tujuan. Alamat IP ini merupakan identitas khusus yang diberikan kepada seluruh perangkat yang tersambung ke internet atau jaringan komputer.
Versi IP address dibagi menjadi dua, yaitu IPv4 dan IPv6. Dalam artikel ini, How to Tekno akan mengulas lengkap IPv4, mulai dari pengertian, kelas, dan jenisnya.

Apa Itu IPv4?

Ilustrasi IPv4. Foto: Kumparan
Internet Protocol version 4 (IPv4) adalah versi pertama IP address yang paling banyak digunakan untuk mengidentifikasi dan mengirimkan paket data melalui jaringan komputer. IPv4 merupakan versi pertama teknologi yang diproduksi oleh ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), yaitu sebuah jaringan komputer yang dibuat oleh ARPA (Advanced Research Project Agency.
Dikutip dari laman Hostinger, IPv4 merupakan protokol tanpa koneksi. Artinya, pengiriman paket data akan tetap dilakukan tanpa perlu memastikan apakah perangkat yang dituju sudah siap. Oleh karena itu, IPv4 memiliki keunggulan, yaitu dapat mengirimkan paket melalui jalur alternatif apabila koneksi sedang terhambat atau router mengalami masalah.
ADVERTISEMENT

Kategori Kelas IPv4

Ilustrasi IPv4. Foto: Kumparan
Berdasarkan keterangan dari laman Telkom University, saat ini IPv4 terdiri dari 32 bit, yang terdiri dari empat oktet (blok) angka desimal yang dipisahkan oleh titik. Setiap oktet terdiri dari 8 bit dan bisa memiliki nilai antara 0 hingga 255. IPv4 terdiri dari 5 kelas.
IPv4 terdiri dari beberapa kelas, yaitu A-B-C-D-E, setiap kelasnya memiliki ukuran blok yang berbeda untuk kebutuhan jaringan yang berbeda. Adapun kelas-kelas tersebut di antaranya:

1. Kelas A

Kelas A digunakan untuk jaringan yang memiliki skala sangat besar karena kapasitasnya pun sangat memadai. Dari segi kapasitasnya, kelas A memegang posisi utama. Namun, jumlah pembentukan jaringan kelas A cenderung minim dibandingkan kelas lain.
ADVERTISEMENT

2. Kelas B

Kelas B diperuntukkan bagi jaringan skala menengah ke atas. Kelas IPv4 ini mampu menciptakan jaringan sampai dengan 16.384 buah, dengan tampungan masing-masing jaringan sebanyak 65.534.

3. Kelas C

Kelas C digunakan untuk skala jaringan yang jauh lebih kecil dibanding kelas lain. Ini dikarenakan setiap jaringan Kelas C hanya sanggup menampung 254 host saja.
Umumnya kelas C lebih digunakan untuk rangkaian internet private, contohnya jaringan di sekolah, universitas, hingga apartemen.

4. Kelas D

Kelas D umumnya digunakan untuk multicast, di mana data dikirimkan kepada sekelompok perangkat. Sayangnya, jumlah maksimal IP dan jumlah maksimal jaringan dari Kelas D tidak di jelaskan secara spesifik.
ADVERTISEMENT

5. Kelas E

Kelas E diperuntukan untuk penggunaan jaringan demi keperluan eksperimen dan penelitian. Sama seperti Kelas D, jumlah maksimal alamat IP dan jumlah maksimal jaringannya tidak diketahui secara spesifik.

Jenis-jenis Alamat IPv4

Ilustrasi IPv4. Foto: Kumparan
Setelah mengetahui kelas-kelas IPv4, penting juga untuk memahami jenis-jenis dari alamat IP ini. Ada beberapa jenis alamat yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Unicast

Unicast merupakan alamat IPv4 digunakan bagi sebuah jaringan interface (UI) atau antarmuka yang langsung tersambung dengan Internetwork IP. Menurut laman idcloudhost, alamat ini hanya digunakan dalam komunikasi point to point saja.
ADVERTISEMENT

2. Broadcast

Alamat Boradcast secara khusus didesain untuk setiap proses node IP dalam segmen jaringan yang sama. Berbeda dengan Unicast, alamat ini bisa dipergunakan untuk komunikasi one-to-everyone.

3. Multicast

Jenis alamat yang terakhir adalah multicast. Alamat ini tersusun dari satu atau beberapa node yang berada dalam segmen jaringan yang sama atau berlainan. Untuk penggunaannya, alamat ini mengusung komunikasi one-to-many.
(SLT)