Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Install Laravel dari Github dan Syarat yang Dibutuhkan
22 September 2023 11:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara install Laravel dari Github bisa disimak pada penjelasan berikut. Laravel merupakan kerangka kerja PHP komputer untuk membangun sebuah pemrograman aplikasi situs web. Framework ini menawarkan rancangan modern dan syntax yang aman.
ADVERTISEMENT
Menurut laman github.com/laravel/laravel, salah satu keunggulan utama Laravel adalah menyederhanakan banyak tugas umum pengembangan web aplikasi seperti perutean, autentikasi, manajemen basis data, dan masih banyak lagi.
Laravel juga mencakup banyak komponen dan paket bawaan yang mudah diintegrasikan ke dalam aplikasi seperti coaching, manajemen sesi, dan pengiriman email. Lebih lanjut, simak syarat untuk install Laravel dari Github pada pemaparan berikut.
Syarat Install Laravel dari Github
Untuk memasang Laravel dari Github, Gitlab, dan lainnya, setiap pengguna perlu menginstal composer. Menurut devmarketer.io, composer adalah aplikasi untuk mengatur package dalam mengembangakan sebuah website dengan PHP.
Saat menginstall Laravel, composer tak hanya dipakai untuk memasang library tapi juga dipasang untuk framework aplikasi tersebut.
Menurut laman github.com/rawaludin, composer menggunakan berkas dengan format JSON. Ini adalah format standar untuk menyimpan data nama untuk transfer data.
ADVERTISEMENT
Laravel mendukung berbagai penggunaan web aplikasi. Sementara untuk database, framework Laravel dapat memakai database MySQL, PostgreSQL, dan SQL Serve.
Cara Install Laravel dari Github
Setelah mengetahui syarat untuk memasang web servis tersebut, selanjutnya simak cara install Laravel dari Github pada pemaparan ini.
Mengutip laravel.com, saat menginstal aplikasi Laravel di sistem Windows pastikan untuk mengaktifkan Windows Subsystem for Linux 2 (WSL2). Selanjutnya ikuti petunjuk berikut.
1. Lakukan Kloning Projek
Jika proyek di-hosting di Github, pengguna dapat menggunkan git di komputer lokal untuk mengkloning proyek yang digarap ke komputer lokal. Pastikan pengguna bisa memasang git secara lokal di perangkat.
Gunakan perintah git clone linktogithubrepo.com/namaproyek. Untuk mendapatkan tautan ke repo, kunjungi laman github dan klik tombol hijau ‘Klon atau Unduh’ di sisi kanan.
ADVERTISEMENT
2. Install Composer
Pasang composer melalui laman composer-setup.exe dan jalankan berkas instalasi dengan mengikuti petunjuk yang diberikan. Setelah diinstal, siapkan repositori package private menggunakan satis.
3. Buat salinan .ENV
Konfigurasi file .env untuk setiap pengguna berbeda-beda. Sesuaikan dengan kondisi lokal perangkat. Namun jika proyek hasil klon memiliki file .env, hapus dan buat berkas baru dengan nama .env.
Isinya bisa diganti dengan file .env.example. Jika file .env.example tidak ada, salin perintah berikut:
4. Generate Key dan Migrate DB
Setelah itu konfigurasi generate key yang masih kosong dengan perintah 'php artisan key:generate'. Lakukan juga, Migrate DB seperti biasa mengunggunakan perintah 'php artisan migrate'.
5. Install Laravel
Setelah konfigruasi composer tertata dengan baik, instal Laravel di folder webapp dengan perintah '$ composer create-project laravel/laravel --prefer-dist webapp'.
Perintah tersebut akan menginstall framework Laravel dan dependency package-nya. Pastikan juga folder app atau storage dapat diakses web server. Cara sederhananya bisa menggunakan perintah ini '$ sudo chmod -R 777 app/storage'.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, isi konfigurasi database pengguna di app/config/database.php. Database harus dibuat sendiri di aplikasi database yang digunakan.
(IPT)