Konten dari Pengguna

Mengenkripsi Program Artinya Apa? Ini Penjelasannya

28 Agustus 2024 15:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengenkripsi program. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengenkripsi program. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era digital saat ini, keamanan data menjadi salah satu prioritas utama. Salah satu metode yang paling efektif untuk menjaga keamanan data adalah melalui enkripsi.
ADVERTISEMENT
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan mengenkripsi program? Simak penjelasan dan informasi lain selengkapnya di artikel ini.

Mengenal Enkripsi Program

Ilustrasi cara kerja enkripsi data. Foto: Unsplash
Secara umum, mengenkripsi program artinya melindungi data dan informasi dalam program. Caranya, dengan mengubah data tersebut menjadi kode rahasia yang tidak bisa dibaca oleh orang lain kecuali melalui kunci atau izin khusus.
Proses ini mengubah data yang tadinya bisa dibaca dengan mudah menjadi teks yang tidak bisa dipahami atau dikenal sebagai ciphertext. Teks terenkripsi tersebut merupakan kombinasi acak antara angka, huruf, dan karakter yang hanya bisa dipulihkan ke bentuk aslinya melalui proses dekripsi.
Dalam situasi saat data yang telah dienkripsi bocor atau jatuh ke tangan yang tidak berwenang, informasi di dalamnya akan tetap aman karena hanya bisa diakses kembali melalui dekripsi. Oleh karena itu, enkripsi menjadi sangat penting dalam melindungi berbagai jenis data yang dikirimkan, baik itu teks, dokumen, maupun file audio.
ADVERTISEMENT

Fungsi Utama Enkripsi

Ilustrasi mengenkripsi program. Foto: Freepik
Enkripsi memiliki beberapa fungsi penting dalam menjaga keamanan dan privasi data program, berikut di antaranya.

1. Meningkatkan Keamanan Data

Enkripsi secara signifikan meningkatkan keamanan data dengan memastikan bahwa informasi yang dikirim, diterima, atau disimpan tetap terlindungi dari akses yang tidak sah. Selain itu, enkripsi juga memastikan keaslian sumber data dan mencegah modifikasi tanpa izin.

2. Melindungi Privasi

Enkripsi memberikan perlindungan privasi yang lebih baik. Tanpa enkripsi, pihak ketiga bisa dengan mudah mengakses dan melihat data yang Anda kirimkan.
Banyak situs web menggunakan protokol Secure Sockets Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS) untuk mengenkripsi data yang dikirimkan antara pengguna dan server.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Enkripsi

Ilustrasi mengenkripsi program. Foto: Freepik
Berdasarkan jumlah kunci yang digunakan dalam proses enkripsi, terdapat dua jenis enkripsi utama, yaitu.

1. Symmetric Encryption (Enkripsi Simetris)

Dalam enkripsi simetris, pengirim dan penerima menggunakan kunci yang sama untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Karena hanya menggunakan satu kunci, enkripsi jenis ini cenderung lebih cepat dalam prosesnya.
Namun, keamanan enkripsi simetris lebih rendah dibanding enkripsi asimetris. Enkripsi simetris cocok digunakan ketika kecepatan menjadi prioritas utama daripada keamanan yang lebih ketat.

2. Asymmetric Encryption (Enkripsi Asimetris)

Asymmetric Encryption dikenal juga sebagai enkripsi kunci publik. Enkripsi asimetris ini menggunakan dua kunci yang berbeda dan saling terkait secara matematis, yaitu kunci publik (public key) dan kunci pribadi (private key).
Kunci publik digunakan untuk proses enkripsi dan tersedia untuk umum, sedangkan kunci pribadi digunakan untuk mendekripsi data yang telah dienkripsi dengan kunci publik tersebut. Metode ini dinilai lebih aman dibanding enkripsi simetris karena menggunakan dua kunci yang berbeda.
ADVERTISEMENT
(SLT)