Konten dari Pengguna

Penyebab Algoritma Harus Berhenti Setelah Mengerjakan Sejumlah Langkah

10 Oktober 2024 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Algoritma adalah serangkaian langkah atau instruksi yang dirancang untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencapai tujuan tertentu. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Algoritma adalah serangkaian langkah atau instruksi yang dirancang untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencapai tujuan tertentu. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Algoritma adalah serangkaian instruksi logis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah atau tugas tertentu secara sistematis. Algoritma bekerja dengan menerima input, kemudian memproses data tersebut melalui beberapa langkah, hingga akhirnya menghasilkan output atau solusi. Setiap langkah dalam algoritma harus jelas dan diakhiri dengan hasil yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan algoritma berfungsi dengan baik, harus ada batas atau kondisi yang membuat algoritma berhenti setelah mencapai tujuan. Jika tidak, algoritma bisa berjalan tanpa henti.
Salah satu penyebab dari algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah, yaitu agar tujuan yang diinginkan tercapai secara efisien. Jika sebuah program tidak pernah berhenti, artinya terdapat algoritma yang salah.

Cara Kerja Algoritma

Setiap langkah dalam algoritma harus jelas dan diakhiri dengan hasil yang tepat. Foto: Pexels.com
Sebelum memahami penyebab dari algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah, penting untuk mengetahui cara kerja algoritma terlebih dahulu.
Algoritma bekerja sebagai panduan atau serangkaian instruksi yang diikuti komputer untuk menyelesaikan suatu tugas. Setiap langkah dalam algoritma harus dijalankan secara berurutan dan logis agar dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Dirangkum dari buku Pengantar Coding Berbasis C/c++ oleh Asrul Huda, dkk, berikut adalah cara kerja dasar algoritma.
ADVERTISEMENT

1. Input

Proses dimulai dengan menerima input atau data yang diperlukan. Input ini bisa berupa angka, teks, atau data lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.

2. Proses

Setelah menerima input, algoritma memproses data tersebut melalui serangkaian langkah yang telah dirancang. Proses ini bisa berupa perhitungan, analisis data, atau tindakan lain yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.

3. Pengambilan Keputusan

Selama proses berlangsung, algoritma mungkin harus membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Misalnya, algoritma akan memilih langkah selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya, atau memutuskan apakah harus melanjutkan atau berhenti.

4. Output

Setelah semua langkah selesai diproses, algoritma akan memberikan output atau hasil yang diinginkan. Keluaran ini bisa berupa jawaban dari masalah yang sedang diselesaikan atau tindakan yang harus dilakukan oleh program.

5. Kondisi Berhenti

Algoritma harus memiliki kondisi berhenti yang jelas. Artinya, setelah sejumlah langkah atau ketika syarat tertentu terpenuhi, algoritma harus berhenti agar tidak berjalan tanpa batas.
ADVERTISEMENT

Penyebab Algoritma Harus Mengerti Setelah Mengerjakan Sejumlah Langkah

Penyebab dari algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah yaitu sebuah program yang tidak pernah berhenti dipastikan berisi algoritma yang salah. Foto: Pexels.com
Dakam modul Algoritma dan Pemrograman oleh Rinaldi Munir disebutkan bahwa penyebab dari algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah adalah karena algoritma dirancang untuk menyelesaikan masalah dalam jumlah langkah yang terbatas.
Setiap algoritma harus memiliki titik akhir yang jelas atau dikenal dengan istilah finiteness, sehingga dapat memberikan hasil yang diinginkan setelah proses selesai. Jika algoritma terus berjalan tanpa batas atau tidak pernah berhenti, itu menunjukkan adanya kesalahan dalam perancangannya.
Sebuah program yang tidak pernah berhenti menandakan bahwa algoritma di dalamnya tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik, atau ada langkah yang salah dalam logikanya. Misalnya, jika algoritma tidak memiliki kondisi berhenti yang jelas, atau jika terdapat perulangan yang tidak terkendali (infinite loop), program akan terus berlanjut tanpa mencapai solusi yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks ini, program yang tidak pernah berhenti dipastikan berisi algoritma yang salah. Artinya, ada yang tidak beres dalam cara program tersebut diatur untuk memproses data dan mencapai hasil akhir. Algoritma yang benar seharusnya bisa menyelesaikan tugas dalam waktu dan langkah yang terbatas, memberikan hasil, dan kemudian berhenti.
Hal ini penting untuk efisiensi dan kinerja program, karena algoritma yang terus berjalan tanpa henti akan menggunakan sumber daya yang berlebihan tanpa memberikan solusi.
(SAI)