Konten dari Pengguna

Sistem Pemrosesan Transaksi dan Jenis-jenis Siklusnya

29 September 2023 16:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sistem pemrosesan transaksi. Foto: pixabay.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem pemrosesan transaksi. Foto: pixabay.com.
ADVERTISEMENT
Sistem pemrosesan transaksi dibutuhkan dalam berbagai lini bisnis guna menghitung atau mencatat segala proses transaksi yang terjadi. Dengan adanya sistem tersebut diharapkan segala aktivitas transaksi bisa berjalan secara efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Di artikel ini, How To Tekno akan mengulas tentang sistem pemrosesan transaksi dan siklus apa saja yang terjadi pada proses tersebut. Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui ulasannya secara lengkap.

Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi

Ilustrasi pengertian sistem pemrosesan transaksi. Foto: shutterstock.com.
Menyadur dari buku Discovering Computers Edisi 3 oleh Shelly Cashman, sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi yang mengambil dan memproses data dari aktivitas bisnis sehari-hari.
Contoh kecil dari sistem pemrosesan transaksi, yaitu seorang pembeli membayar dengan kartu kredit di sebuah toko. Artinya pembeli tersebut tengah berinteraksi dengan sistem pemrosesan transaksi.
Contoh sistem transaksi lainnya, yakni deposito, pembayaran, pemesanan, dan reservasi. Tujuan dari sistem pemrosesan transaksi ialah memperoses aktivitas transaksi lebih cepat, mengurangi biaya administratif, dan meningkatkan pelayanan pelanggan.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah perusahaan, staf menggunakan komputer dan software untuk menjalankan aktivitas yang berhubungan dengan sebuah sistem pemrosesan transaksi.
Dengan kemajuan teknologi, sistem pemrosesan transksi saat ini sudah dilakukan secara daring atau online. Selain itu, setiap sistem pemrosesan transaksi memiliki berbagai siklus yang perlu dipahami pelaku bisnis.

Siklus Sistem Pemrosesan Transaksi

Ilsutrasi siklus sistem pemrosean transaksi. Foto: dokumentasi BRI.
Setiap lini bisnis melakukan sebuah transaksi dalam berbagai tahapan. Menurut buku Sistem Informasi Akuntansi Edisi 4 oleh James A Hall, terdapat tiga siklus transaksi yang memperoses sebagian besar aktivitas ekonomi perusahaan. Di antaranya, siklus pengeluaran, siklus konversi, dan siklus pendapatan.
Ketiga siklus tersebut ada dalam semua jenis bisnis baik yang mencari laba maupun nirlaba. Berikut penjelasan dari ketiga siklus sistem pemrosesan transaksi tersebut.
ADVERTISEMENT

1. Siklus Pengeluaran

Siklus pengeluaran atau expenditure cycle adalah aktivitas bisnis awal yang terdiri atas pemerolehan bahan baku, properti, dan tenaga kerja melalui pertukaran dengan kas.
Umumnya siklus transaksi pengeluaran didasarkan pada hubungan kredit di antara mitra dagang. Siklus ini bisa dilakukan pada saat yang sama dengan penerimaan barang atau jasa.
Beberapa elemen dalam siklus pengeluaran di antaranya pembelian atau utang, pengeluaran kas, penggajian, dan aktiva tetap.

2. Siklus Konversi

Siklus Konversi dalam sistem pemrosesan transaksi terdiri dari dua subsistem utama, yaitu sistem produksi dan sistem akuntansi biaya. Sistem produksi melibatkan perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian produk fisik melalui proses produksi.
Sementara sistem akuntansi biaya adalah sistem yang memantau arus informasi biaya yang berkaitan dengan produksi. Informasi yang dihasilkan sistem ini dipakai sebagai pertimbangan keputusan manajemen.
ADVERTISEMENT

3. Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan merupakan peroses menjual produk jadi ke pelanggan yang melibatkan penjualan tunai, penjualan kredit, dan penerimaan kas setelah penjualan kredit.
Dalam perusahaan besar, semua siklus dicatat dalam sebuah sistem komputerisasi. Dengan begitu, setiap proses transaksi yang terjadi tercatat secara lengkap dan lebih rinci.
(IPT)