Konten dari Pengguna

Psikologi Pendidikan: Kognitif, Metakognitif, dan Pendekatan Konstruktivisme

humairoh azzahra
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
28 Oktober 2024 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari humairoh azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Teori Kognitif, Metakognitif, dan Pendekatan Konstruktivisme - foto berasal dari dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Teori Kognitif, Metakognitif, dan Pendekatan Konstruktivisme - foto berasal dari dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Di dunia pendidikan, terdapat beberapa teori yang menjelaskan mengenai proses internal yang terjadi selama proses pembelajaran. Salah satu teori itu adalah teori belajar kognitif, metakognitif, dan pendekatan konstruktivisme. Pemahaman mengenai teori kognitif, metakognitif, dan pendekatan konstruktivisme sangat diperlukan untuk membantu proses pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu, berikut adalah penjelasan singkat mengenai teori belajar kognitif, metakognitif, dan pendekatan konstruktivisme.
ADVERTISEMENT

Apa yang dimaksud dengan teori Kognitif?

Menurut Kurt Lewin, tingkah laku merupakan hasil interaksi antarkekuatan baik dari dalam maupun dari luar individu, sebagai akibat dari perubahan struktur kognitif. Sementara itu, menurut Piaget, perkembangan kognitif anak diklasifikasikan menjadi empat tahap. Pertama, tahap sensory motor (0-2 tahun) yang identik dengan kegiatan motorik dan persepsi sederhana. Kedua, tahap pra-operational (2-7 tahun), yaitu tahap penggunaan simbol atau bahasa dan tahap mengenali kesan abstrak. Ketiga, tahap concrete operational (7-11 tahun) yang ditandai dengan penggunaan aturan yang jelas dan logis. Keempat, tahap format-operational (11-15 tahun) yang ditandai dengan kemampuan berpikir logis dan abstrak.

Lantas apa yang dimaksud dengan Metakognitif?

Metakognitif adalah kesadaran dan kendali atas proses berpikir dan kesadaran akan penyesuaian perilaku. Lorin Anderson mengemukakan bahwa setidaknya ada lima komponen dalam proses metakognitif. Hal ini meliputi persiapan dan rencana pembelajaran, pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran, penggunaan strategi dan pemantauan, pengaturan berbagai strategi pembelajaran, serta evaluasi atas strategi yang digunakan.
ADVERTISEMENT

Selanjutnya, apa itu Pendekatan Konstruktivisme?

Menurut Vigotsky, ada dua konsep penting dalam teori pendekatan konstruktivisme sosial. Pertama, zone of proximal development atau jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya. Serta scaffolding yang berarti tahapan pemberian bantuan terhadap seseorang untuk menyelesaikan masalah.
Itu dia penjelasan singkat mengenai teori belajar kognitif, metakognitif, dan pendekatan konstruktivisme. Pemahaman mengenai hal-hal ini tentu sangat dibutuhkan untuk menunjang proses tumbuh kembang seseorang. Maka dari itu, pemahaman lebih lanjut dan mendalam tentu harus dimiliki oleh setiap orang tanpa terkecuali.