Konten dari Pengguna

Psikologi Perkembangan: Faktor Hereditas dan Faktor Lingkungan

humairoh azzahra
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
27 Oktober 2024 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari humairoh azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Faktor Hereditas dan Faktor Lingkungan - foto berasal dari dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Faktor Hereditas dan Faktor Lingkungan - foto berasal dari dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Manusia sebagai makhluk hidup tentu akan terus bertumbuh dan berkembang. Perkembangan yang terjadi tentu memiliki faktor pengaruh yang meliputinya. Faktor-faktor pengaruh itu oleh para ahli dibagi atas tiga aliran. Aliran pertama adalah aliran nativisme, kedua aliran empirisme, dan ketiga adalah aliran konvergensi.
ADVERTISEMENT
Tokoh utama aliran nativisme adalah Schopenhauer dan sering disebut sebagai aliran pesimistis. Aliran ini menyatakan bahwa seluruh aspek perkembangan manusia sudah ditentukan sejak kelahiran manusia di dunia. Faktor pembawaan atau keturunan adalah faktor satu-satunya yang memengaruhi pembentukan manusia. Aliran ini secara langsung membantah adanya pengaruh lingkungan terhadap proses perkembangan manusia.
Aliran kedua adalah aliran empirisme dengan tokoh utamanya, yaitu John Locke. Aliran ini memiliki konsep yang memandang manusia sebagai tabula rasa atau lembar kosong. Aliran empirisme menekankan bahwa perkembangan manusia berasal dari pengalaman, lingkungan, dan pendidikan. Tumbuh kembang manusia sepenuhnya dipengaruhi oleh kondisi sekitarnya dan faktor keturunan sama sekali tidak memiliki pengaruh.
Aliran terakhir adalah aliran konvergensi yang menggabungkan kedua aliran sebelumnya. Aliran ini menggabungkan pengaruh hereditas dan lingkungan sebagai pembentuk manusia. Para penganut aliran konvergensi yakin bahwa pembawaan orang tua dan lingkungan sekitar memiliki andil yang sama besarnya dalam perkembangan manusia.
ADVERTISEMENT
Dari ketiga aliran itu, baik nativisme, empirisme, dan konvergensi, sama-sama memiliki opini dan penguatnya masing-masing. Meninjau dari hal tersebut, tidak ada aliran yang sepenuhnya benar dan tidak ada pula yang sepenuhnya salah. Apakah sependapat dengan aliran nativisme? Ataukah sependapat dengan aliran empirisme? Atau menggabungkan antara keduanya, sehingga sepakat dengan aliran konvergensi? Semua tergantung pada cara kita memandang dan menyikapi ketiga aliran tersebut.