Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lulusan Geografi Layak Buka Praktik Selevel Dengan Dukun
18 November 2021 18:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Humam Zarodi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Tolong hitungkan sekalian ya Mas, volume waduknya”, tambah Bu Agnes ketika menelepon saya pada suatu sore. Ya, Bu Agnes adalah salah satu customer saya. Blio salah satu mahasiswi S2 Teknik Sipil di salah satu universitas swasta di Yogyakarta. Dosen salah satu mata kuliahnya memberikan tugas kepadanya untuk membuat simulasi waduk, dengan beberapa petunjuk.
ADVERTISEMENT
Bu Agnes kemudian googling mencari penyedia jasa pemetaan di jagad maya. Akhirnya menemukan kontak saya. Ya, disela-sela kesibukan saya sebagai bapak rumah tangga dengan empat orang anak, saya membuka praktik jasa pemetaan. Ini sangat relate dengan ilmu yang saya pelajari semasa kuliah, yaitu geografi.
Praktik jasa pemetaan yang saya geluti ini bisa dikatakan hampir sama dengan praktik perdukunan atau paranormal. Lha kok sama? Gini, persamaannya yaitu sama-sama menghasilkan informasi tanpa kontak langsung dengan objek yang diteliti. Lha, kok bisa? Jadi begini, untuk menjawab soal tugasnya Bu Agnes, jelas saya tidak perlu datang ke lokasi penelitian.
Cukup dengan beberapa petunjuk, seperti lokasi koordinat rencana pembangunan waduk dan data pendukung lainnya. Data pendukung ini bisa saya dapatkan dengan mudah tanpa harus datang ke kantor instansi yang berwenang.
Zaman era keterbukaan informasi publik dan kebijakan pemerintah akan ketersediaan data dan peta, sangat mendukung kerja-kerja studio saya. Cukup googling di jagad maya, data-data yang saya butuhkan dapat saya unduh dengan mudah dan cepat.
ADVERTISEMENT
Nah, apa yang saya lakukan persis sama dengan praktik jasa perdukunan atau paranormal. Sang dukun tidak perlu datang ke lokasi objek yang ingin diteliti, eh objek yang akan digarap. Tetapi cukup mendapatkan info secukupnya saja dari customer. Misalnya data diri seseorang dari nama lengkap atau weton atau hari kelahiran dalam versi penanggalan Jawa.
Kemudian sang dukun akan bekerja juga di studionya dengan berbagai macam peralatan, ubarampe dan rapal mantra-mantranya. Untuk mengabulkan hajat sang customer, misalnya agar sembuh dari sakit, dapat jodoh, bahkan yang lebih serem lagi, mengirim santet. Ih serem, dengernya aja bikin merinding.
Tapi ada yang membedakan kerja studio saya dengan dukun atau paranormal. Bedanya peralatan yang digunakan. Kalau saya cukup dengan seperangkat komputer atau laptop dengan spesifikasi yang mumpuni, ditambah dengan koneksi internet yang cepat.
ADVERTISEMENT
Sedangkan sang dukun atau paranormal, perangkat kerja studionya mungkin bisa dupa atau menyan, keris, tombak kecil, bunga setaman, atau bahkan sepasukan jin. Kemudian sang dukun akan merapalkan mantra-mantra dengan dukungan dari perangkat kerjanya.
Ada satu hal lagi, saya dan dukun atau paranormal sama-sama bekerja dari rumah dan berinteraksi dengan jagad maya. Nah, bedanya kalau saya berinteraksi dengan jagat maya dengan dukungan koneksi internet yang kuat. Sedangkan sang dukun atau paranormal interaksinya dengan dukungan jin atau hal-hal gaib.
Nah, jasa yang saya geluti ini sangat relate dengan perdukunan bukan? Sama-sama bisa mengetahui informasi suatu objek tanpa kontak langsung dengan objek tersebut. Sebagai lulusan geografi jurusan penginderaan jauh, dengan mudah saya bisa mengenali suatu objek tanpa harus kontak langsung dengan objek tersebut.
ADVERTISEMENT
Melalui apa? Tentu saja buka melalui telepati atau meminta bantuan jin untuk mendapatkan informasi tersebut. Tetapi melalui wahana satelit yang wara-wiri di atas bumi kita. Ya, wahana satelit itu memiliki bermacam-macam jenis peruntukannya. Ada yang bisa mendokumentasikan cuaca atau penampakan bumi atau bawah permukaan bumi.
Kembali ke tugas Bu Agnes, beberapa soal dengan sangat mudah bisa saya kerjakan tanpa harus kontak langsung dengan objek tersebut. Dan tentu saja bayarannya akan membantu keluarga saya untuk terus bertahan hidup. Mau buka jasa praktik perdukunan seperti saya?