Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Inisiasi Tingkatkan Akreditasi Internasional PTKIN
4 Maret 2023 11:04 WIB
Tulisan dari UIN Sunan Kalijaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
UIN Sunan Kalijaga menjalin kerjasama dengan FIBAA (Yayasan Akreditasi Administrasi Bisnis Internasional) untuk meningkatkan akreditasi program studi (Prodi) di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), khususnya program studi yang ada di UIN Sunan Kalijaga .
ADVERTISEMENT
“Sesuai amanat dan harapan Menteri Agama RI, kami bermaksud berpartisipasi dan berinisiatif untuk mendorong PTKIN lain agar bersedia mengikuti akreditasi internasional untuk mengikutsertakan PTKI dalam sistem World Class University .”
Hal itu disampaikan Prof. Iswandi Syahputra, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan UIN Sunan Kalijaga di Bonn, Jerman, usai mengunjungi kantor FIBAA di Jerman (1/3).
Sebagai tindak lanjut dari inisiatif ini, UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan workshop persiapan OBE (Outcame Based Education) yang diikuti oleh FIBAA dan beberapa PTKIN lain yang berminat.
“Sebagai PTKIN tertua, tentunya UIN Sunan Kalijaga ingin terus berkembang bersama PTKIN lainnya agar lebih berdaya saing di dunia global, khususnya di bidang kemahasiswaan, seperti: program Student mobility, dan memperkuat peluang internasionalisasi mahasiswa,” ujar Dr. Abdur Rozaki, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga. Sebelumnya, UIN Sunan Kalijaga memiliki 18 program studi yang diikuti oleh lembaga akreditasi internasional yang berkedudukan di Bonn, Jerman itu.
ADVERTISEMENT
“Untuk terus meningkatkan kualitas (continuous improvement), UIN Sunan Kalijaga saat ini memiliki prodi 18 derajat yang masih dievaluasi oleh FIBAA. Dalam evaluasi kemarin, ada beberapa masukan dari FIBAA tentang klaster yang masih harus kita diskusikan secara langsung,” ujarnya kepada Dr. Muhammad Fakhri Husein, Direktur LPM UIN Sunan Kalijaga.
Pihaknya menyampaikan kunjungan ke FIBAA ini hanyalah lanjutan dari evaluasi lapangan sebelumnya.
“Pada penilaian kemarin sebenarnya ada beberapa grade yang harus kita lihat, seperti jumlah sks yang terkumpul. Kami segera mengadakan workshop untuk melakukan koreksi sesuai dokumen FIBAA. Hasil ini akan kami bawa dan diskusikan dengan FIBAA," jelasnya.
Selain itu, tujuan kunjungan ke FIBAA juga untuk menjajaki berbagai opsi kerjasama untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT
“Menurut kami salah satu hal tersulit untuk mendapatkan akreditasi internasional adalah menyiapkan OBE dan borang akreditasi. Kita perlu workshop khusus yang mendatangkan ahli dari FIBAA ke Indonesia. Insya Allah kami akan mengundang PTKIN dan PTN, PTS yang berminat percepatan akreditasi internasional ke workshop tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Managing Director FIBAA Diene Freinerger mengaku puas dengan dimulainya promosi akreditasi internasional UIN Sunan Kalijaga.
“Kami memiliki banyak ahli berpengalaman dalam pembuatan OBE. Kami sedang berkunjung ke Indonesia dan kami siap bekerja sama dalam penyelenggaraan workshop,” tandasnya.
Prosedur internasional FIBAA , Viktoria Dermanowski, senang atas kunjungan UIN Sunan Kalijaga. Menurutnya, kunjungan ini merupakan keseriusan UIN Sunan Kalijaga untuk meningkatkan kualitas secara berkelanjutan.
“Ya, kami sangat senang UIN Sunan Kalijaga merespon dengan sangat cepat dan disiplin terhadap komentar-komentar FIBAA saat visitasi kemarin. Beberapa revisi yang diberikan akan kami evaluasi kembali,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kunjungan UIN Sunan Kalijaga ke FIBAA di Bonn diikuti oleh Prof. Iswandi Syahputra (Wakil Rektor I), Dr. Abdur Rozaki (Wakil Rektor III), Dr. Muhammad Fakhri Husein (Ketua LPM) dan Nuristighfari Masri Khaerani (Sekretaris LPM). Tim UIN Sunan Kalijaga diterima langsung oleh Managing Director FIBAA Diene Freinerger, Deputy Managing Director Martin Rockenfeller, International Procedures Viktoria Dermanowski, Project Manager Adriane Janosch, dan Friderike Uphoff. (UIN Suka)