Konten dari Pengguna

Mahasiswi Fisioterapi UNISA Raih Perunggu Cabang Menembak di PON XXI

Unisa Yogyakarta
Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi berdiri sejak 6 Juni 1991. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun UNISA Yogyakarta bertransformasi menjadi sebuah universitas berwawasan kesehatan.
25 September 2024 16:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Savitri Mirzaeila, mahasiswi program studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes), berhasil meraih medali perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara 2024. Prestasi gemilang ini diraihnya dalam kategori cabang olahraga menembak 50m rifle 3 positions putri di lapangan tembak Rindam Mata Ie, Aceh Besar, Kamis (19/09).
Mahasiswa UNISA Yogyakarta menjadi salah satu atlit di PON XXI
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa UNISA Yogyakarta menjadi salah satu atlit di PON XXI

PON XXI

ADVERTISEMENT
Keberhasilan Savitri ini tentu menjadi kejutan tersendiri, mengingat ia seorang mahasiswa fisioterapi yang juga aktif di dunia olahraga menembak. Kombinasi antara ketelitian sebagai seorang fisioterapi dan fokus sebagai atlet menembak, berhasil membawanya meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional dan menjadi atlet muda berbakat.
Ini merupakan PON kedua yang diikuti oleh Savitri setelah PON Papua 2021, untuk persiapan berlatih sendiri Savitri membutuhkan 3 bulan untuk melakukan pemusatan latihan di Bali dari bulan Juli secara rutin untuk meningkatkan teknik dan kebugaran fisik, juga pelatihan mental, serta mengikuti berbagai kompetisi untuk mendapatkan pengalaman dan suasananya.
Savitri mengungkapkan untuk persiapan dari PON kemarin sendiri persiapannya dengan program yang intensif, sebelum itu ia mengikuti pra pon, menembak sendiri minimal mendapatkan 1-3 minimum qualification score (MQS) dan Savitri akhirnya mengantongi 4 MQS serta berhasil lolos ke PON Aceh Sumut.
ADVERTISEMENT
Sebelum itu di tahun tahun sebelumnya ia tetap mengikuti berbagai event untuk menambah jam terbang. Selama di Jogja, walaupun terhalang fasilitas lapangan yang tidak memadai Savitri rutin latihan di kost untuk menjaga kebugaran, walau hanya sekedar mengangkat senjata atau dry firing dan latihan fisik ringan.
“Dukungan dari pelatih, keluarga dan masyarakat juga menjadi faktor penting dalam persiapan, banyak yang memberikan motivasi tambahan untuk meraih prestasi di tingkat ini, ujarnya.
Savitri menambahkan “Untuk PON kali ini saya turun di 3 nomor, yaitu 10m Air Rifle Women dan 50m Rifle 3 Position Women, 10m Rifle Mixed Team, walaupun ini termasuk bukan performa terbaik saya, di PON papua lalu saya berhasil meraih 1 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu di nomor tersebut.”
ADVERTISEMENT
Beberapa kendala yang ada dalam perhelatan PON tahun ini sempat membuat Savitri kehilangan fokus, akan tetapi itu tidak membuatnya patah semangat, walaupun sempat gagal di nomor 10m air rifle dan 10m Rifle mixed team karena kehilangan fokus dan beban yang di rasakan tetapi ia tetap bersemangat untuk mempersiapkan diri di nomor 50m Rifle 3 Position.
“Pastinya saya sangat bersyukur masih diberi kepercayaan untuk dapat meraih medali perunggu ini di nomor 50m Rifle 3 Positions Women Team, yang bisa termasuk nomor andalan untuk saya,” tutur Savitri.
Savitri berhasil raih medali perunggu di PON XXI

Kenal Olahraga Menembak Sejak Dini

Savitri mengenal olahraga menembak sejak usia 13 tahun saat ia masuk ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa kali menjadi juara menembak di tingkat Kabupaten, dan akhirnya terpilih untuk mewakili Kabupaten Buleleng di ajang Porprov Bali ke XIII Tahun 2017 di Gianyar.
ADVERTISEMENT
Langkah awal untuk mewakili Bali diajang kejuaraan Nasional pada kategori youth (under 18th), dan berhasil memperoleh beberapa medali. Pada juli tahun 2018, karena kebutuhan team, Savitri mulai di turunkan di kelas senior untuk persiapan mengikuti PON Papua 2020 yang terlaksana di tahun 2021.
“Alhamdulillah untuk PON papua sendiri menjadi salah satu sejarah baru untuk team menembak Bali karena berhasil meraih medali di nomor yang saya mainkan setelah beberapa tahun nir gelar. Setelah itu kembali rutin mengikuti beberapa kejuraaan di Provinsi maupun di Nasional untuk memenuhi MQS PON selanjutnya, dan Alhamdulillah di beri kepercayaan lagi untuk mewakili di PON Aceh-Sumut 2024 ini,” ucapnya.
Savitri mempunyai harapan untuk tahun kedepannya bisa lebih baik lagi dari hari ini, dan kesalahan kesalahan kemarin bisa jadi pelajaran dan bisa menjadi motivasi juga buat temen temennya.
ADVERTISEMENT