Konten dari Pengguna

Prodi Fisioterapi UNISA Yogyakarta Hadirkan Fisioterapis Persib Bandung

Unisa Yogyakarta
Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi berdiri sejak 6 Juni 1991. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun UNISA Yogyakarta bertransformasi menjadi sebuah universitas berwawasan kesehatan.
1 Juli 2024 9:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program Studi Fisioterapi UNISA Yogyakarta hadirkan Benidektus Adi Prianto, S.Fis., M.Fis seorang fisioterapis dari tim sepak bola kasta tertinggi liga 1 indonesia yaitu persib bandung pada kuliah narasumber untuk semester 2 dan 6 dengan tema “Minimize Risk On Field, maximize Perfomance On Sport Laboratory”. Senin, 24 Juni 2024 di Hall Baroroh Baried kampus terpadu Unisa Yogyakarta.
fisioterapis Persib Bandung bersama mahasiswa fisioterapi UNISA

Persib Bandung

ADVERTISEMENT
Sofwal Jamil selaku dosen fisioterapi Unisa Yogyakarta mengungkapkan bahwa kuliah kali ini sangat spesial karena kehadiran fisioterapis persib yang baru saja menjuarai liga 1 Indonesia sehingga mahasiswa fisioterapi UNISA Yogyakarta memiliki cara pandang baru dari pengalaman dan ilmu beni saat menangani atlit maupun pasien.
“Momentum ini sekaligus bentuk penguatan motivasi bagi mahasiswa fisioterapi agar lebih semangat dalam menjalani perkuliahan,” Ungkapnya.
Beni mengungkapkan sangat gembira karena dapat bertemu kembali dengan senior-seniornya yang sekarang menjadi dosen salah satunya Tyas Sari Ratna Ningrum, Sofwal jamil, Ali Jafar dan beberapa senior lainnya.
Fisioterapis persib itu pun menceritakan bahwa Saat ini dia memiliki tugas untuk menjaga juga memulihkan kondisi pemain agar tetap fit (tidak dalam kondisi cedera) sehingga pemain dapat bermain dalam pertandingan secara maksimal.
ADVERTISEMENT
“Maksimalkan segala bentuk pembelajaran yang telah diberikan oleh para dosen dan harus tetap teliti sehingga saat melakukan penanganan pada pasien di lapangan dapat menghindari hal yang tidak di inginkan,” Tegasnya.
Di hadapan mahasiswa mahasiswa semester 2 dan 6 itu beni juga berpesan untuk tetap melakukan pemeriksaan sebelum, saat dan sesudah Latihan.