Konten dari Pengguna

UNISA Yogya Dukung Pembinaan Atlet Sepakbola Usia Dini di Grassroot Footbal

Unisa Yogyakarta
Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi berdiri sejak 6 Juni 1991. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun UNISA Yogyakarta bertransformasi menjadi sebuah universitas berwawasan kesehatan.
4 September 2023 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta turut aktif dalam mendukung pembinaan atlet sepakbola usia dini melalui penyelenggaraan Grassroot Football Festival di Lapangan Kenari, Umbulharjo Yogyakarta, Sabtu (02/09).
ADVERTISEMENT
Wantonoro, S.Kep.,Ns. M.Kep.,Sp.KMB.,Ph.D Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) UNISA Yogyakarta, yang hadir dalam pembukaan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah yang tepat dalam upaya membina bibit-bibit sepakbola masa depan.
foto : Unisa Yogyakarta
“FIKes berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini dengan menyediakan tim kesehatan yang terdiri dari fisioterapis, perawat, dan ahli gizi. Tim kesehatan ini bertugas untuk melakukan screening kesehatan, serta pencegahan dan penanganan cidera pada atlet muda yang berpartisipasi dalam event tersebut,” tuturnya.
Wantonoro menambahkan kolaborasi FIKes UNISA Yogyakarta dalam mendukung pembinaan atlet sepakbola usia dini merupakan salah satu wujud dari peran kampus berwawasan kesehatan dalam mendukung Asosiasi Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) DIY untuk menyiapkan atlet sepakbola yang diharapkan dapat berlaga di Piala Dunia FIFA 2038.
ADVERTISEMENT
Erick Thohir selaku ketua umum PSSI yang hadir di hari kedua juga memberikan pesan penting kepada para peserta Grassroot Football Festival yang saat ini berusia 9 hingga 12 tahun. Erick menegaskan bahwa Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk berkompetisi pada Piala Dunia FIFA 2038, dan para pemain masa depan adalah anak-anak yang saat ini tengah berlatih dan berkompetisi di tingkat usia dini.
"Tahun 2038, kalian adalah masa depan sepakbola Indonesia. Kakak-kakak kalian yang bermain di tim U-17 saat ini sedang berjuang keras agar tim nasional tampil baik di Piala Dunia U-17 di Indonesia. Artinya, harus ada kelanjutan. Setelah mereka, nanti giliran kalian," pesan Erick kepada para pemain muda.
Grassroot Football Festival diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi sepakbola, tetapi juga menjadi wahana pembinaan atlet muda yang dilakukan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk universitas dan asosiasi sepakbola. Dengan upaya bersama ini, Indonesia berharap dapat meraih prestasi gemilang di Piala Dunia FIFA 2038 dan menciptakan generasi atlet sepakbola yang tangguh untuk masa depan.
ADVERTISEMENT