Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
UNISA Yogya Dukung Pembinaan Atlet Sepakbola Usia Dini di Grassroot Footbal
4 September 2023 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Unisa Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wantonoro, S.Kep.,Ns. M.Kep.,Sp.KMB.,Ph.D Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) UNISA Yogyakarta, yang hadir dalam pembukaan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah yang tepat dalam upaya membina bibit-bibit sepakbola masa depan.
“FIKes berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini dengan menyediakan tim kesehatan yang terdiri dari fisioterapis, perawat, dan ahli gizi. Tim kesehatan ini bertugas untuk melakukan screening kesehatan, serta pencegahan dan penanganan cidera pada atlet muda yang berpartisipasi dalam event tersebut,” tuturnya.
Wantonoro menambahkan kolaborasi FIKes UNISA Yogyakarta dalam mendukung pembinaan atlet sepakbola usia dini merupakan salah satu wujud dari peran kampus berwawasan kesehatan dalam mendukung Asosiasi Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) DIY untuk menyiapkan atlet sepakbola yang diharapkan dapat berlaga di Piala Dunia FIFA 2038.
ADVERTISEMENT
Erick Thohir selaku ketua umum PSSI yang hadir di hari kedua juga memberikan pesan penting kepada para peserta Grassroot Football Festival yang saat ini berusia 9 hingga 12 tahun. Erick menegaskan bahwa Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk berkompetisi pada Piala Dunia FIFA 2038, dan para pemain masa depan adalah anak-anak yang saat ini tengah berlatih dan berkompetisi di tingkat usia dini.
"Tahun 2038, kalian adalah masa depan sepakbola Indonesia. Kakak-kakak kalian yang bermain di tim U-17 saat ini sedang berjuang keras agar tim nasional tampil baik di Piala Dunia U-17 di Indonesia. Artinya, harus ada kelanjutan. Setelah mereka, nanti giliran kalian," pesan Erick kepada para pemain muda.
Grassroot Football Festival diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi sepakbola, tetapi juga menjadi wahana pembinaan atlet muda yang dilakukan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk universitas dan asosiasi sepakbola. Dengan upaya bersama ini, Indonesia berharap dapat meraih prestasi gemilang di Piala Dunia FIFA 2038 dan menciptakan generasi atlet sepakbola yang tangguh untuk masa depan.
ADVERTISEMENT