UMS Jajaki Kerjasama Riset Internasional dengan Universitas di Inggris

Dosen UMS saat presentasi materi di University of Bradford, Bradford, UK. (Foto: Humas UMS)

SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring akademik internasional. Melalui kegiatan presentasi riset dan penjajakan kerja sama, dua peneliti UMS menjalin kolaborasi dengan University of Bradford dan Leeds Beckett University, Inggris.

Dua dosen sekaligus peneliti UMS, Lusi Nuryanti, M.Si., Ph.D., Psikolog dan Bayu Suseno, M.Psi., Psikolog, berkesempatan memaparkan hasil penelitian mereka mengenai adaptasi terapi depresi Behavioral Activation for Muslims (BA-M) di Indonesia.

Presentasi riset peneliti UMS di Leeds Beckett University, Leeds, UK (Foto: Humas UMS)

Presentasi pertama dilaksanakan secara luring di University of Bradford, pada Selasa, 28 Oktober 2025, dan dihadiri oleh dosen serta mahasiswa setempat. Keesokan harinya, Rabu, 29 Oktober 2025, tim peneliti UMS menyampaikan materi yang sama dalam seminar riset hybrid di Leeds Beckett University, Leeds, dengan partisipasi aktif peserta dari berbagai disiplin ilmu.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Reputasi Institusi, Dampak, Kemitraan, dan Internasionalisasi, Prof. Ir. Supriyono, ST., MT., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis bagi UMS dalam memperluas kiprah global.

“Kegiatan ini menjadi langkah penting bagi UMS dalam memperluas kolaborasi global sekaligus memperkenalkan kontribusi riset dosen UMS di kancah internasional. Kami berharap kerja sama ini membawa manfaat strategis bagi pengembangan keilmuan dan peningkatan kapasitas akademik sivitas UMS,” ungkapnya, Kamis (6/11).

Kegiatan ini, lanjutnya, sekaligus menjadi bukti komitmen UMS untuk berperan aktif dalam jejaring internasional, memperkuat eksposur riset global, serta mengembangkan inovasi akademik yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.

Penelitian yang dikembangkan oleh tim UMS mendapatkan apresiasi positif dari para akademisi dan peneliti di kedua universitas. Mereka menilai bahwa pendekatan Behavioral Activation for Muslims (BA-M) memiliki potensi besar sebagai model intervensi psikologis yang kontekstual dan sensitif terhadap nilai-nilai religius masyarakat.

“Pendekatan ini dianggap relevan dengan konteks Indonesia yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia,” ujar salah satu peserta seminar. Banyaknya umpan balik dan pertanyaan yang muncul menunjukkan antusiasme tinggi terhadap riset yang dilakukan oleh peneliti UMS.

Sebagai tindak lanjut, UMS bersama University of Bradford dan Leeds Beckett University sepakat untuk melanjutkan rintisan ini dalam bentuk kerja sama formal di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bentuk kolaborasi yang dijajaki meliputi program pertukaran dosen dan mahasiswa, riset internasional bersama, serta kegiatan akademik kolaboratif lainnya dalam kerangka Tridharma Perguruan Tinggi. (Fika/Humas)