Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kominfo Gandeng Poltek Harber Sukseskan Program Makin Cakap Digital 2023
27 Juli 2023 9:34 WIB
Tulisan dari POLTEK HARBER TEGAL tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bekerjasama dengan Program studi (Prodi) D-3 Akuntansi Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) menyelenggarakan program Makin Cakap Digital 2023 melalui webinar “Pendidikan Literasi Digital Bagi Pelajar dan Mahasiswa”, pada Selasa, (25/07/23).
ADVERTISEMENT
Program Makin Cakap Digital 2023 merupakan program literasi digital untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
“Saat ini informasi sudah menjadi tsunami dalam kehidupan sehari-hari. Menyebabkan banyak orang gagal membedakan mana fakta dan mana fiksi. Salah satu solusi dari hal tersebut diatas dengan Literasi digital dinilai memiliki peran penting,” ujar Wakil Direktur Bidang Akademik Poltek Harber Heru Nurcahyo.
Peran perguruan tinggi, lanjut Heru, mendorong mahasiswa untuk memahami literasi digital. “Membawa perkuliahan ke ruang digital dengan tetap mempertahankan serta mendorong meningkatkan cara berpikir kritis (critical thinking) dan kecakapan etis (ethical thinking) di dalam ruang digital,” tambahnya.
Ketua Umum Relawan TIK Fajar Eri Dianto mengajak para peserta untuk menjaga keamanan digital (digital safety) di dunia maya. “Layaknya kamar kost. Jika kita keluar kamar kita harus kunci pintu dan jendela. Jangan sampai ada orang lain masuk. Di dalam perangkat digital kita juga harus menjaga keamanan akun kita,” kata Fajar.
ADVERTISEMENT
Pemahaman pengamanan akun digital adalah tugas utama. Fajar menjelaskan tentang jejak digital yang tersebar di dalam pencarian di mesin pencari, postingan di social media, tontonan di youtube, pembelian di marketplace, jalur ojek online, dan sebagainya.
“Indonesia adalah bangsa yang beradab. Namun, jejak digital Indonesia akan dicap sebagai negara yang tidak memiliki etika jika warganet selalu berkomentar maupun membuat konten negatif,” terang Fajar.
Ketua Prodi D-3 Akuntansi Poltek Harber, Yeni Priatna Sari menjelaskan, pelajar memiliki pekerjaan rumah untuk menjadi warganet yang baik. “Memiliki kesadaran dan perhatian dalam berkomunikasi di ruang digital dapat membuat lingkungan menjadi nyaman,” kata Yeni.
Agar berbudaya di dunia digital, Yeni mengajak pelajar untuk berpikir kritis. “Saring dulu sebelum sharing. Tidak semua informasi bisa kita terima. Kita harus lacak dulu kebenarannya.”
ADVERTISEMENT
Muhammad Sekhun selaku Pandu Digital Indonesia menuturkan, ketika beraktivitas di ruang digital kita sering lupa kalau kita sedang berkomunikasi dengan manusia.
“Ada jejak digital, maka tinggalkan konten dan komentar yang baik. Ayo lebih bijak di ruang digital. Karena kita sedang berkomunikasi dengan manusia. Jangan sampai kita terjerat oleh UU ITE,” kata Sekhun
Live Update