Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
ISTILAH-ISTILAH "HEUBEUL" SUNDA SAAT BULAN PUASA
12 Mei 2019 12:29 WIB
Tulisan dari PROKOPIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Bagi muslim di Tatar Sunda, puasa Ramadan tidak hanya ibadah biasa. Puasa Ramadan sangat istimewa.
ADVERTISEMENT
Beberapa minggu sebelum Ramadan tiba, muslim di Tatar Sunda sudah menggelar beragam kegiatan. Beberapa kearifan Sunda sebelum, ketika, dan setelah Ramadan adalah nyekar, munjungan, munggahan, papajar-botram-cucurak, tarawéh, ngabeubeurang-ngabuburit, ngabedahkeun-ngubek sétu, mamaleman, mudik, ngadulag, nganteuran, pelesiran/jalan-jalan.
Nyekar artinya melayat ke makan sanak saudara. Munjungan artinya, berkunjung ke saudara atau tetangga sambil membawa makanan.
Sedangkan papajar artinya menunggu datangnya fajar pertama dalam bulan puasa/Rmadan. Ngabeubeurang artinya, pergi berjalan-jalan menunggu siang dari setelah fajar di bulan puasa.
Ngabedahkeun-ngubek setu artinya, membersihkan kolam ikan atau danau sambil mencari ikan. Mamaleman artinya, berkumpul di rumah warga sambil makan hidangan kue-kue dan bersedekah saat selesai tarawih.
Sedangkan Ngadulag yaitu, memberitahu saat sahur atau berbuka dengan musik bedug berkeliling atau melalui pengeras suara masjid. Nganteuran artinya, berbagi masakan lebaran pada tetangga atau handai taulan. Sedangkan pelesiran berarti jalan-jalan saat lebaran.
ADVERTISEMENT
Tradisi-tradisi tersebut bersatu dengan yang lain saling berkaitan. Malah dalam beberapa hal hanya beda nama tetapi sama makna. Tentu saja dalam satu tradisi itu pun terdapat keragaman bentuk dan cara, serta keunikan tersendiri.
Keragaman kekayaan tradisi Sunda tersebut dengan otomatis juga menambah kekayaan bahasa dan sastra Sunda. Tidak terkecuali dalam babasan dan peribahasa Sunda.
Wargi Bandung harus menjaga keragaman warna serta kreativitas istilah tersebut. Mari terus wariskan dan ceritakan pada anak cucu agar kelak semarak keanekaragaman Bahasa Sunda terus mewarnai kekerabatan, kekeluargaan serta ketebalan iman Islam saat berpuasa Ramadan.
Jaga budaya, memperkuat Iman Islam, dan mengukuhkan kekeluargaan sebelum, saat Ramada dan raih kemenangan pada Idulfitri nanti. Yuk bangun Kota Bandung menjadi Kota yang Sejahtera, Unggul , Nyaman dan Agamis.
ADVERTISEMENT