Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Warga Binaan Lapas IIB Slawi Sukses Panen Pisang Cavendish
7 Oktober 2024 9:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Humas Lapas Slawi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Slawi, 4 Oktober 2024 – Senyum lebar terlihat dari wajah para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi saat mereka memanen hasil budidaya pisang Cavendish di lahan belakang Lapas, Jumat (4/10/2024). Kegiatan panen ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang dikelola oleh Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Slawi.
ADVERTISEMENT
Budidaya pisang Cavendish yang dikerjakan oleh warga binaan ini merupakan salah satu bentuk pelatihan keterampilan yang bertujuan untuk memberikan bekal produktif bagi mereka selama dan setelah menjalani masa tahanan. Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasibinadik), Brian Aristo Sidik, menyatakan bahwa hasil panen ini menunjukkan keberhasilan program pembinaan kemandirian yang telah berjalan di Lapas Slawi.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian warga binaan dalam program ini. Budidaya pisang Cavendish di lahan belakang Lapas telah memberikan hasil yang menggembirakan, dan ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan kemandirian di Lapas Slawi berjalan dengan baik,” ujar Brian Aristo Sidik.
Kasubsie Bimbingan Kerja, Pratama Derry, yang turut memantau jalannya program, juga menyampaikan apresiasinya kepada warga binaan yang telah bekerja keras dalam merawat dan mengelola tanaman pisang ini. “Keberhasilan panen ini tidak hanya memberikan hasil nyata berupa pisang Cavendish yang berkualitas, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan budidaya yang dapat mereka manfaatkan ketika kembali ke masyarakat,” ungkap Pratama Derry.
ADVERTISEMENT
Program budidaya pisang Cavendish ini adalah bagian dari upaya Lapas Kelas IIB Slawi dalam memberikan pelatihan keterampilan yang berkelanjutan bagi warga binaan. Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, warga binaan tidak hanya menjalani hukuman dengan lebih produktif, tetapi juga siap menjalani hidup yang lebih mandiri setelah masa hukuman berakhir.