Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Rutan Temanggung Gelar Siraman Rohani bagi WBP, Gandeng Pondok Pesanten
3 Februari 2025 9:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Humas Rutan Temanggung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Temanggung – Dalam upaya membina kepribadian dan meningkatkan keimanan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Temanggung mengadakan kegiatan siraman rohani bekerja sama dengan salah satu Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan spiritual serta memperkuat mental dan moral para WBP selama menjalani masa pembinaan di Rutan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang berlangsung di Masjid At Taubah Rutan Temanggung ini diisi dengan tausiah, doa bersama, serta kajian keagamaan yang dipimpin oleh para ustaz. Dalam kesempatan ini, para WBP diberikan motivasi untuk selalu bersabar, mendekatkan diri kepada Tuhan, serta memperbaiki diri agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik di kemudian hari.
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Temanggung, Taat Eko Suratno, menyampaikan bahwa program siraman rohani ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kepribadian bagi WBP. "Kami ingin memberikan bekal spiritual kepada WBP agar mereka memiliki pemahaman agama yang lebih baik, yang nantinya dapat menjadi pegangan hidup setelah mereka bebas," ujarnya.
Para WBP yang mengikuti kegiatan ini terlihat antusias dan khusyuk dalam mendengarkan ceramah serta mengikuti doa bersama. Salah satu WBP mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Rutan Temanggung berkomitmen untuk terus menghadirkan program pembinaan keagamaan sebagai bagian dari upaya reintegrasi sosial bagi WBP. Dengan adanya kerja sama bersama Pondok Bambu Runcing Parakan, diharapkan WBP dapat semakin memahami nilai-nilai keagamaan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik selama di Rutan maupun setelah kembali ke masyarakat.