Konten dari Pengguna

Tips Anti Lemas Saat Berpuasa dari RS AMC Muhammadiyah

RS AMC Muhammadiyah Yogyakarta
Rumah sakit swasta tipe D dengan pelayanan prima di Pusat Kota Yogyakarta
5 April 2022 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari RS AMC Muhammadiyah Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
RS AMC Muhammadiyah - Saat bulan Ramadhan tubuh kita mengalami berbagai macam perubahan, mulai dari perubahan pola makan, pola tidur, hingga perubahan pola aktivitas. Meskipun demikian, berpuasa tidak menjadi alasan untuk bermalas-malasan hingga membuat tubuh kita menjadi lemas. Yuk, simak tips anti lemas saat berpuasa dari RS AMC Muhammadiyah.
Sumber : Dokumentasi Pibadi
Istirahat yang Cukup
ADVERTISEMENT
Saat bulan Ramadhan, kita perlu menyediakan waktu untuk sahur yang dapat menyebabkan waktu istirahat kita terpotong. Untuk itu usahakan untuk tidur lebih awal dan juga manfaatkan waktu 30 menit untuk tidur siang ya, Sahabat AMC.
Makan Makanan Bergizi
Konsumsi makanan bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Usahakan untuk konsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga serat yang cukup.
Sahur di Akhir Waktu
Sahur di akhir waktu dapat mempersingkat waktu berpuasa kita. Selain itu dengan sahur di akhir waktu kita dapat memanfaatkan waktu untuk memperbanyak ibadah di malam hari.
Tetap Berolah Raga
Berpuasa tidak menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Lakukanlah olah raga dengan intensitas rendah hingga sedang pada waktu yang tepat, yaitu pagi hari atau malam hari.
ADVERTISEMENT
Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Rata-rata kebutuhan cairan orang dewasa di Indonesia yaitu sekitar 1,5-2 liter air per hari. Kebutuhan ini tentunya berbeda-beda pada setiap orang.
Hindari Konsumsi Kafein
Saat sahur, usahakan untuk menghindari minum minuman yang mengandung kafein. Kafein dapat bersumber dari kopi ataupun teh. Kafein bersifat diuretik sehingga dapat memicu terjadinya dehidrasi dan pengeluaran urin yang lebih sering.