Liverpool Korban Laga Tanpa Penonton?

Ilustrasi Liverpool FC. Foto: REUTERS

Entah karena pengaruh pertandingan tanpa penonton, gol gol begitu mudah tercipta pada bulan pertama mengawali serunya Liga Inggris musim ini. Yang tidak sempat menyaksikan tayangan langsungnya, mungkin setengah tak percaya ketika membaca berita Liverpool tumbang 7-2 atas West Ham, sebelumnya Manchester United di Stadion Old Trafford yang dikenal sebagai "Theatre of Dreams." justru dibuat mimpi buruk oleh Tottenham Hotspurs dengan skor telak 1-6.

Musim lalu Liverpool mengawali kiprah di Liga Inggris dengan kemenangan meyakinkan 4-1 saat menjamu Norwich di Stadion Anfield. Sedangkan Manchester City mempermalukan West Ham di kandangnya dengan 5 gol tanpa balas. Sesudah itu tidak ada lagi skor-skor mencengangkan, hingga City mencukur Watford dengan torehan gol jumbo 8-0 di Etihad. Selebihnya pertandingan tuntas dengan kemasan gol dalam angka wajar wajar.

Awal musim ini sungguh membuat galau pendukung tim tim papan atas. Klub-klub yang biasa nangkring di papan tengah, seperti Everton melenggang ke puncak klasemen dengan mengemas 12 poin sempurna dari 4 laga, sementara Aston Villa membukukan 9 poin dari 3 pertandingan berada di peringkat kedua. Juara bertahan Liverpool peringkat 5, Chelsea peringkat 6 dan Tottenham berada di posisi 7. Manchester City dan MU bahkan hanya "selemparan batu" dari zona degradasi.

Bermain tanpa penonton belum bisa dituding sebagai penyebab perubahan yang mengawali Liga Inggris musim ini. Tapi partai tanpa penonton, berarti pula setiap pertandingan berlangsung tanpa pressure penonton sebagai pemain ke 12 dalam tiap laga. Kondisi ini berkaitan dengan aspek psikologis pemain, boleh jadi para pemain atau tim akan bermain lepas tanpa beban yang diuntungkan mungkin saja tim tamu.

Chelsea misalnya dengan leluasa mengejar ketinggalan 0-3 untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3 pada babak kedua di kandang West Brom. Paling fatal MU dipermalukan 1-6 oleh Tottenham Hotspur di Old Trafford sesuatu yang mustahil andai saja para pendukung The Red devils, memenuhi tribun stadion.

Namun boleh juga sebaliknya, tuan rumah yang nota bene tim under dog, bermain kesetanan tanpa beban, menggempur gawang lawannya seperti yang diperagakan West Ham ketika membantai mantan juara Liga Champion dan juara bertahan Liga Inggris Liverpool dengan skor memalukan 7-2.

Meskipun trend ini masih perlu pembuktian sejauh mana pengaruh laga tanpa penonton itu terhadap pemain dan juga statistik hasil pertandingan.