Diplomasi Gamelan bertajuk The Legend of Prambanan Temple di Negeri 1000 Kastil

Husni Fatahillah Siregar
Corporate Communication
Konten dari Pengguna
18 Mei 2022 16:50 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Husni Fatahillah Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. KBRI Praha
zoom-in-whitePerbesar
Dok. KBRI Praha
ADVERTISEMENT
Tepuk tangan panjang bergemuruh di Prague City Library saat Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso menutup lakon, dengan berubahnya Roro Jonggrang menjadi batu candi untuk melengkapi 1000 candi yang dibangun oleh Bandung Bondowoso. Penonton yang memadati Prague City Library dibuat terpukau oleh alur cerita legenda Candi Prambanan, yang diiringi indahnya alunan gamelan, serta gerak gemulai para penari.
ADVERTISEMENT
Itulah gambaran dari pertunjukan konser gamelan bertajuk “The Legend of Prambanan Temple” yang diselenggarakan oleh KBRI Praha bekerjasama dengan KBRI Budapest pada 14 Mei 2022 lalu. Selama 60 menit pertunjukan yang terbagi dalam dua babak, penonton dibuat berdecak kagum. Mulai dari tari gambyong sebagai pembuka, dilanjutkan dengan babak pertama yang menyajikan pilihan komposisi dari tiga maestro gamelan yang memiliki keunikan karakter masing-masing, ditutup dengan pertunjukan drama dan tari yang mengambil cerita kisah kasih Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso dalam legenda candi Prambanan. Permainan tata lampu dan artistik juga membuat konser gamelan semakin memukau.
Dok. KBRI Praha
Konser gamelan yang sudah lama dinantikan KBRI Praha setelah dua tahun menghadapi berbagai kebijakan akibat pandemi covid19, menjadi media bagi KBRI Praha dalam memperkuat diplomasi seni dan budaya di Ceko. Hal ini sejalan dengan terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 pada tahun 2022, dimana diplomasi budaya merupakan salah satu isu prioritas dengan fokus pada pelestarian dan promosi budaya guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan berimbang.
ADVERTISEMENT
Seni dan budaya menjadi pintu gerbang dalam membangun hubungan antar negara. Karena seni dan budaya bersentuhan langsung dengan masyarakat atau people to people contact. Era keterbukaan informasi yang sedemikian cepat, membuat konteks hubungan internasional tidak lagi sebatas hubungan antar pemerintah saja, namun juga meliputi hubungan antar masyarakat dua negara. Dan people to people contact merupakan diplomasi jalur kedua yang sangat penting untuk dilakukan, mengingat adanya sentuhan langsung antar masyarakat.
Dari gelaran konser gamelan bertemakan cerita legenda khas Indonesia tersebut, ada beberapa hal yang menurut saya menjadi poin penguatan diplomasi seni dan budaya Indonesia di Ceko:
Pertama, membangun ketertarikan publik Ceko tentang Indonesia melalui keterlibatan pemain gamelan. Konser gamelan ini merupakan konser gabungan antara kelompok gamelan Wirama Galih binaan KBRI Praha dan kelompok gamelan Surya Kencana binaan KBRI Budapest, yang seluruh pemainnya adalah warga negara asing (Ceko dan Hungaria). Mereka adalah alumni penerima beasiswa Dharmasiswa dan Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI).
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI Praha, Kenssy D. Ekaningsih, menyebutkan bahwa ketertarikan dan kecintaan alumni Dharmasiswa dan BSBI akan gamelan menunjukkan bahwa gamelan telah mendapatkan tempat khusus untuk dipelajari bagi warga negara asing. Keberadaan mereka tentunya menjadi perpanjangan tangan pemerintah Indonesia, dalam hal ini KBRI, untuk mempromosikan Indonesia. Hal ini terlihat saat pertunjukan konser gamelan selesai. Panggung pertunjukan langsung dipenuhi oleh penonton yang antusias ingin tahu lebih dalam lagi tentang gamelan dan Indonesia. Anak-anak hingga orang dewasa berusaha mencoba memainkan gamelan dan bertanya kepada para pemain tentang gamelan dan Indonesia.
Kedua, lebih menggaungkan Indonesia. Gamelan dan candi Prambanan merupakan warisan budaya UNESCO yang tentunya memiliki keunikan khas Indonesia. Dubes Kenssy menyebutkan melalui konser gamelan yang dengan dikemas secara apik dalam pertunjukan drama dan tari, akan semakin menarik minat publik Ceko untuk lebih mengenal Indonesia.
ADVERTISEMENT
Apalagi data dari Association of Czech Travel Agents (ACK) menunjukkan terdapat tren peningkatan jumlah wisatawan Ceko ke negara-negara yang dianggap eksotis, termasuk salah satunya adalah Indonesia. Namun jumlah tersebut mengalami penurunan di masa pandemi. Untuk itu, penyelenggaraan promosi seni budaya melalui konser gamelan ini diharapkan dapat kembali menggenjot minat wisman Ceko ke Indonesia.
Ketiga, memperkenalkan hasil karya seniman Indonesia. Di babak pertama pertunjukan konser gamelan dimainkan empat lagu pilihan dari tiga maestro gamelan yang memiliki karakter masing-masing dalam komposisi musiknya. Lagu yang dimainkan diantaranya Buka Sembarangan dan Westminster karya I Wayan Sadra, Dara Muluk karya Ki Nartosabdo, dan Penghijauan karya Ki Cokrowarsito.
Melalui konser gamelan bertema candi Prambanan ini, penonton tidak hanya diajak untuk menikmati alunan gamelan serta pertunjukan drama dan tari semata, tapi juga diajak untuk lebih mengenal sosok-sosok dibalik komposisi yang dimainkan. Seperti Ki Cokrowarsito merupakan seniman yang berhasil membawa Gendhing Ketawang Puspawarna untuk disertakan dalam misi penerbangan voyager ke bulan. Atau Ki Nartosabdo seorang seniman multitalenta yang karyanya merupakan pitutur kehidupan sarat makna. Dan I Wayan Sadra seorang seniman dengan kultur Bali yang kuat namun tumbuh dalam aliran kontemporer. Sosok-sosok ini perlu diinformasikan agar penonton – publik Ceko – mengetahui bahwa Indonesia memiliki seniman musik tradisional yang kemampuan dan talentanya tidak kalah dengan seniman dunia.
ADVERTISEMENT
Keempat, mengoptimalkan peran pemain gamelan dalam memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia. Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa para pemain yang terlibat dalam konser gamelan ini 100% warga negara asing. Namun, mereka menunjukkan totalitas dan kecintaan yang tinggi akan Indonesia khususnya gamelan. Misalnya salah seorang pesinden yang jika Anda mendengarkan suaranya dengan memejamkan mata, maka Anda tidak akan percaya bahwa suara khas sinden tersebut adalah suara orang asing. Karena cengkok dan cara bertuturnya serupa dengan sinden asli Jawa.
Sang sutradara dan pelatih gamelan, Agus Prasetyo, pun mengakui talenta yang dimiliki oleh para pemain gamelan tersebut. Agus menyebutkan bahwa pilihan komposisi yang dimainkan tidak biasa dimainkan oleh kebanyakan pemain gamelan konvensional, karena memerlukan teknik dan kemampuan khusus. Namun, para pemain gamelan tersebut bisa mengikuti bahkan membuat formula baru yang memperkaya komposisi yang dimainkan.
ADVERTISEMENT
Dengan kecintaan dan totalitas yang begitu tinggi, maka mereka akan secara sukarela untuk memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia melalui ketertarikan mereka pada gamelan. Dalam konteks marketing dan komunikasi, para pemain gamelan tersebut yang memiliki jaringan tertentu di negaranya bisa menjadi KOL (key opinion leader) yang selain menyebarluaskan informasi tentang Indonesia, juga bisa mempengaruhi persepsi publik di negaranya tentang Indonesia.
Dalam diplomasi, persahabatan tentunya tidak terbatas pada hubungan antar pemerintah semata, namun juga persahabatan antar masyarakatnya. Dengan kehadiran para pemain gamelan yang semuanya merupakan warga negara asing menjadi simbol hubungan persahabatan, khususnya antara Indonesia dan Ceko.