Aksi Nyata, IMM FAI UMY Memberdayakan Komunitas Disabilitas di Desa Argomulyo

Tim YSI IMM FAI Bersama Pihak Desa Argomulyo

Tim Young Sustainable Initiative (YSI) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Agama Islam, Universtas Muhammadiyah Yogyakata (IMM FAI UMY) melakukan pemberdayaan di desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun yang menjadi mitra programnya adalah Komunitas disabilitas desa (Kinasih).

Awalnya tim YSI ingin melakukan pemberdayaan dengan memanfaatkan limbah untuk memelihara maggot, namun dari pihak desa kurang setuju sehingga tim YSI mencari alternatif lain. Melihat bahwasanya desa Argomulyo memiliki potensi untuk mengolah limbah sabut kelapa dalam meningkatkan kesejahteraan warga maka kegiatan ini mengangkat tema Pengelolaan Limbah Sabut Kelapa Menjadi Handicraft Rumah Tangga Secara Inklusi Menuju Desa Argomulyo Ramah Disabilitas dan Produktif Ekonomi.

Meskipun program ini hanya dilakukan selama 6 bulan, namun tim YSI berharap program ini terus berjalan sebagaimana yang disampaikan oleh Pobi Putra Maiyoka selaku Ketua tim, Program ini berjalan selama 6 bulan terhitung sejak Juli sampai Desember 2022 dan Insya Allah program akan terus berjalan dan dilanjutkan oleh bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat PK IMM FAI nantinya.

Keterbatasan fisik bukan penghalang bagi mereka yang ingin mengembangkan potensi diri, warga disana tetap semangat mengikuti kegiatan yang diadakan oleh tim YSI. Sistem kerja yang dilakukan adalah sistem Inclusi, yaitu penggabungan antara disabilitas dengan orang normal agar mempermudah jalannya produksi, “kerjanya kami bagi sesuai jobdesc masing-masing, yang memegang alat dilakukan oleh orang normal dan untuk membuat kerajinan dilakukan oleh yang disabilitas” lanjut Pobi.

Young Sustainable Initiative (YSI) sendiri merupakan salah satu perlombaan ide kreatif Mahasiswa yang dibuat selaras dengan upaya pemerintah dalam upaya peningkatan ekonomi kreatif serta mengasah kreativitas mahasiswa. Dalam hal pemberdayaan, tim YSI melakukan pelatihan pengolahan sabut kelapa kepada masyarakat dengan mendatangkan pemateri ke rumah produksi sebagai bekal bagi warga, selain untuk meningkatkan ekonomi, harapannya juga dapat memberikan bekal pengetahuan bagi masyarakat.

Anggota tim YSI IMM FAI sendiri terdiri dari 15 Mahasiswa yang keseluruhannya merupakan anggota IMM FAI. Dalam hal pemberdayaan, selain mendatangkan pemateri tim ysi juga ikut membantu proses produksi yang dilakukan. Pobi juga menyampaikan bahwa pembagian tugas kerja produksi disesuaikan dengan kemampuan warga, bagi mereka yang dibatasi kekurangan (fisik) dalam kegiatan produksi maka ia diletakkan di bagian yang memungkinkan seperti pemasaran.

Program ini berjalan cukup lancar selama 6 bulan, tentunya memberi dampak positif bagi tim YSI maupun pihak desa Argomulyo. Berjalannya program ini membantu mahasiswa dalam mengembangkan kreativitasnya, dan adanya program ini cukup membantu pihak desa dalam meningkatkan sumber daya manusia disana. Ada banyak pelajaran yang dapat dipetik selama menjalani program, hal yang paling dirasakan adalah kita semakin tahu rasa bersyukur, Lanjut Pobi lagi.

Melihat kenyataan diatas jelas kiranya bahwa kita harus menjadi manusia yang bermanfaat, khususnya bagi para anak muda dan Mahasiswa, pada keadaan sekarang sangat dibutuhkan Karakter muda yang semangat, kreatif dan Inovatif seperti yang dilakukan oleh tim YSI tersebut.