Kita Menderita Trumping Sleep

idham choliq
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Peneliti di PUSAD UMSurabaya dan
Konten dari Pengguna
3 Juni 2021 9:11 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari idham choliq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Trump (Sumber: The Damage Report)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Trump (Sumber: The Damage Report)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagian dari kita percaya bahwa agar menjadi orang sukses itu tidurnya harus lebih sedikit, dan banyak melakukan hal produktif. Bahkan ada yang percaya bahwa kita sebaiknya terus belajar dan bekerja sampai larut malam agar di kemudian hari kita menjadi orang sukses. Namun di sisi lain, sebagian dari kita juga lupa bahwa sedikit tidur itu sangat berbahaya pada kesehatan tubuh bahkan mental.
ADVERTISEMENT
Temuan Matt Walker itu hendak menyatakan bahwa tanpa tidur, kita tidak dapat menyerap memori baru. Hal ini bertentangan dengan pendapat atau keyakinan lama bahwa kita anjurkan untuk belajar berlama-lama di malam hari padahal hal itu tidak efektif.
Baru-baru ini saya juga menyadari bahwa sejak kecil saya keliru memahami tentang kaitan antara belajar dan jam tidur. Dan, bahkan kekeliruan itu dipengaruhi oleh lingkungan bahkan orang tua. Maksud saya, bahwa orang tua saya tidak punya pemahaman yang memadai kaitan waktu belajar dan tidur sehingga dalam praktiknya dulu ketika saya belajar hingga larut malam malah mendapat pujian, alih-alih cepat-cepat disuruh tidur lalu bangun lebih awal kemudian baru belajar.
ADVERTISEMENT
Tampaknya pengetahuan tentang tidur bukan hanya orang tua saya yang kurang paham namun juga banyak dialami oleh masyarakat awam bahkan presiden sekalipun.
Tentang seorang presiden yang tidak paham tentang tidur ini saya dapatkan setelah saya pernah membaca sebuah buku yang ditulis oleh Terry Cralle dan W. David Brown berjudul Sleeping Your Way To the Top. Nah, di Bab pertama, penulis buku ini, ditulis Trumping Sleeping. Mereka juga menulis kutipan dari sang (mantan) presiden Trump “If you want to be billionaire, sleep as little as possible. Trump percaya bahwa untuk menjadi Milyader seseorang harus tidur sedikit mungkin.
Menurut Terry dan David, fakta bahwa banyak orang amerika yang tidur dengan kegagalan. Ada 6 alasan mengapa mereka dapat seperti itu; Mereka tidak sadar pentingnya tidur. Mereka tidak tahu banyak metode efektif untuk bisa tidur. Mereka menderita gangguan tidur. Mereka tidak melek dengan lampu bitu dari alat elektronik menurunkan produksi hormone melatonin. Sebuah hormon yang membantu mempercepat ngantuk dan tidur. Mereka mempercayai dengan keliru bahwa mereka dapat mencapai banyak hal jika mereka tidur kurang. Dan yang terakhir mereka hidup dalam buadaya yang kurang menghargai tidur.
ADVERTISEMENT
Di era sekarang agaknya memang ada pembenaran pada ungkapan Trump. Di tengah pesatnya kemajuan dan tuntutan kerja serta keinginan untuk sukses, kita terus berlomba-lomba dan bekerja keras mengerjakan sesuatu hal sampai kita membatin “kita perlu sedikit tidur agar nanti kita bisa sukses dan mencapai level puncak karir kita”. Sembari kita melupakan bahwa tubuh kita punya hak untuk istirahat dan tidur di malam hari.
Padahal, kesuksesan itu juga dapat kita raih dengan memenuhi kebutuhan tidur kita. Idealnya untuk orang dewasa dibutuhkan 7-8 jam tidur di malam hari. Dengan tidur yang cukup itu di malam hari kita dapat manfaatnya seperti berumur lebih panjang, tubuh lebih sehat, membantu fungsi sistem imun, mempertajam ingatan, dan yang juga penting tetap produktif di siang hari.
ADVERTISEMENT
Bayangkan jika tidur kita di malam hari pukul 22.00 untuk memenuhi kebutuhan tidur sebanyak 7 jam maka kita bangun pada pukul 05.00. Atau jika anda muslim yang taat dan rajin beribadah, anda bisa mempercepat tidur anda menjadi jam 21.00 sehingga bisa bangun pukul 04.00 lalu anda bisa melaksanakan sholat malam dan shubuh tepat waktu. Setelah itu, anda mungkin bisa melakukan olahraga, dan kembali beraktifitas melakukan pekerjaan sepanjang hari.
Kita mungkin akan tetap membantah bahwa tidak mungkin orang-orang sukses itu tidurnya tidak larut-larut malam. Namun, beberapa fakta menyatakan bahwa CEO Microsoft dan Eksekutif Facebook memerlukan tidur sebanyak 7 hinggal 8 jam pada malam hari. Dan, banyak lagi ilmuan bahkan tokoh-tokoh dunia seperti B. F Skinner, Ronald reagen, John F. Kennedy, Napoleon dan yang paling inspiratif adalah nabi Muhammad yang selalu mempercepat tidurnya di malam hari.
ADVERTISEMENT
Bayangkan sesibuk apa pekerjaan mereka tetapi masih bisa memenuhi kebutuhan tidur di malam hari. Hal ini sudah lama disampaikan oleh Wiston Churchill, pemenang Nobel Prize in Literature 1953 menyebutkan bahwa jangan berpikir kamu akan melakukan pekerjaan sedikit karena kamu tidur, itu adalah ide yang bodoh. Kamu akan mampu mencapai yang lebih.
Apa yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kita perlu pembiasaan bahwa kita perlu mencukupi kebutuhan tidur kita sembari kita tetap produktif. Kita membiasakan tidur kita cepat di malam hari. Membiasakan mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan pada siang hari. Jangan dibalik. Pada siang hari membiarkan pekerjaan, bahkan tidur siang. Lalu pada malam hari baru menyelesaikan pekerjaan. Inilah kebiasaan buruk dulu yang pernah saya alami. Maka melalui tulisan ini saya ingin mengajak kepada pembaca kebutuhan tidur jangan sekali-sekali disepelekan.
ADVERTISEMENT
Matthew Walker melalui buknya Why We Sleep mengingatkan pentingnya tidur pada malam hari bagi setiap orang karena beberapa alasan kunci:
Satu, Bahwa orang tidak pernah tidur delapan jam akan menghadapi risiko besar dalam kesehatan yang prima. Ketika mengabaikan tidur malam akan mengurangi kreativitas, kemampuan penyelesaian masalah, pengambilan keputusan, pembelajaran, memori, kesehatan jantung, kesehatan otak, kesehatan mental, kesejahteraan emosional, sistem kekebalan tubuh, dan bahkan rentang hidup Anda.
Dua, Ada begitu banyak penyakit yang muncul dalam diri seseorang ketika tidak mempunyai waktu tidur malam yang cukup. Penyakit Alzheimer merupakan salah satu penyakit yang dihasilkan oleh kurangnya tidur malam yang dibutuhkan tubuh. Tidur malam hari, tidak bisa digantikan oleh suasana tidur yang lain di siang hari.
ADVERTISEMENT
Tiga, Pemahaman yang sudah hampir sama saja dengan hukum kesehatan bahwa setiap orang membutuhkan tidur sekitar 7 sampai 8 jam, tidak bisa lagi dibantah. Anda yang berusaha untuk melawan hukum ini, hanya akan membawa bencana bagi kesehatan Anda untuk jangka panjang.
Empat, Sesungguhnya tidur malam hari itu merupakan kesempatan emas untuk melakukan pembersihan dan pencucian neuro-kimiawi yang sifatnya kompleks yang tidak bisa digantikan oleh cara apapun yang lain.
Nah, di bagian akhir ini saya akan memberika tips bagaimana tidur kita menjadi berkualitas dan dapat memulai tidur di malam hari:
1. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
2. Gunakan tempat tidur untuk tidur dan aktivitas seksual saja.
3. Tinggalkan kamar tidur jika tidak bisa tertidur setelah 20 menit dan kembali saat mengantuk.
ADVERTISEMENT
4. Kembangkan rutinitas tidur yang santai, seperti mandi air hangat atau mandi, membaca buku, meditasi, atau peregangan otot.
5. Hindari kafein, nikotin, dan alkohol karena dapat mengganggu siklus tidur teratur seseorang.
6. Kurangi pencahayaan dan kebisingan.
7. Hindari pil tidur yang tidak diresepkan atau dijual bebas.
8. Hindari penggunaan elektronik saat di tempat tidur.
9. Hindari makan besar atau makanan yang dapat menyebabkan sakit perut 2 sampai 3 jam sebelum tidur.