Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Gapoktan Cempereng dengan Pestisida Alami

Ignasius Bernadi
Mahasiswa Prodi Fisika S1 Fakultas Sains dan Matematika UNDIP
10 Februari 2025 12:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ignasius Bernadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Gapoktan Cempereng dengan Pestisida Alami
Batang, 7 Februari 2025 โ€“ Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar program pemberdayaan bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Cempereng, Kabupaten Batang. Program ini memperkenalkan pembuatan pestisida alami berbahan dasar kulit bawang sebagai solusi inovatif yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Dengan pendekatan pertanian berkelanjutan, mahasiswa KKN UNDIP berupaya membantu petani mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dan meningkatkan produktivitas lahan secara alami.
ADVERTISEMENT
Kulit bawang yang selama ini dianggap limbah ternyata mengandung senyawa flavonoid dan sulfur yang efektif mengusir hama. Melalui pelatihan intensif, mahasiswa KKN membimbing para petani dalam mengolah kulit bawang menjadi larutan pestisida alami yang aman dan mudah digunakan.
Penyerahan Modul Pembuatan Pestisida Pada Gapoktan
Ketua KKN, Ignasius Bernadi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada pestisida kimia yang mahal dan berpotensi merusak lingkungan.
"Kami ingin memperkenalkan solusi yang murah, efektif, dan ramah lingkungan. Pestisida dari kulit bawang ini bisa dibuat sendiri oleh petani dengan bahan yang mudah didapat," ujarnya.
Para petani yang tergabung dalam Gapoktan Cempereng mengikuti pelatihan dengan antusias. Dalam sesi praktik, mereka diajarkan cara merendam kulit bawang dalam air fermentasi selama beberapa hari hingga menghasilkan larutan yang siap disemprotkan ke tanaman.
Penyerahan Prototype Pestisida Dari Bahan Kulit Bawang Pafa Perwakilan Gapoktan
Salah satu pak tani, Pak Tasuri, mengaku sangat terbantu dengan adanya inovasi ini. "Biasanya saya beli pestisida kimia yang harganya makin mahal. Dengan ini, saya bisa buat sendiri dari limbah yang selama ini cuma dibuang," katanya.
ADVERTISEMENT
Hasil uji coba di lahan pertanian menunjukkan bahwa pestisida berbahan kulit bawang cukup efektif dalam mengendalikan hama kutu dan ulat pada tanaman cabai dan tomat. Keunggulan lainnya adalah tidak meninggalkan residu berbahaya pada tanah dan tanaman.
Penjelasan Cara Pembuatan dan Cara Pemakaian Pestisida
Dengan adanya program ini, diharapkan lebih banyak petani yang mulai beralih ke metode pertanian berkelanjutan. Mahasiswa KKN juga berkomitmen untuk terus mendampingi petani dalam mengembangkan inovasi serupa di masa mendatang.
Dengan adanya program ini, diharapkan lebih banyak petani yang mulai beralih ke metode pertanian berkelanjutan. Mahasiswa KKN juga berkomitmen untuk terus mendampingi petani dalam mengembangkan inovasi serupa di masa mendatang.