Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Rahasia Illahi
30 Maret 2018 8:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Ainul Hayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Hidup adalah belajar...
Belajar adalah proses yang ditandai dengan perubahan tingkah laku pada diri seseorang. Perubahan yang dimaksud tentulah dengan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sama halnya seperti dalam kehidupan, sering kali kita banyak menemukan makna dari belajar.
Belajar ikhlas dengan kesabaran yang kita
Belajar arti kehilangan sehingga kita menyadari bahwasanya keberadaan itu sangat dibutuhkan.
Belajar arti kerinduan sehingga kita menyadari bahwa kebersamaan itu indah.
Belajar merelakan sesuatu yang dikehendakiNYA
Sesuatu yang sangat kita impikan dari sebelumnya namun pada saat tertentu semua itu tak terwujud. Jika sudah seperti ini, lantas siapa yang mau kita salahkan? Keadaan? Diri sendiri? Keluarga? Sahabat? Pacar? Musuh? Atau yang lebih parahnya lagi kita sering mengeluh pada yang maha segalaNYA. "YA ALLAH mengapa ini terjadi, mengapa ENGKAU mengambil orang yang sangat berharga dalam hidup saya, DLL" itu salah satu contoh yang seringkali kita curahkan pada ALLAH disaat keadaan itu belum siap kita hadapi. Iya, tidak menutup kemungkinan ini tentunya terjadi pada diri saya. Saya sering sekali mengeluarkan kata-kata itu dalam hati saya. Karena saya tak tahu, makna ikhlas itu seperti apa. Definisi ikhlas yang benar-benar ikhlas itu seperti apa. Dan tentunya mengikhlaskan kepergian seseorang yang sangat berharga itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Siapa yang mau ditinggalkan untuk selamanya, saya rasa tidak ada makhluk di dunia ini yang mau ditinggalkan dan merasakan arti kehilangan.
ADVERTISEMENT
Kehilangan itu sakit,
Kehilangan itu pedih,
Kehilangan itu mengecewakan,
Kehilangan itu menghancurkan,
Kehilangan itu mengubah keadaan seseorang dari lemah menjadi kuat. Tentu ini salah satu hal yang positif dimana dengan berbagai rasa sakit yang kita rasakan ini, tentunya ini semua ujian dari sang Illahi. Kalau kita mampu melewati ujian dariNYA pasti kita akan naik derajat dimataNYA. Sama halnya seperti ujian yang ada di sekolah-sekolah kalau kita mampu melewatinya dengan baik maka kita akan naik kelas. Begitu juga dengan ujian yang diberikan Allah. Allah memberikan ujian, karena Allah yakin kita mampu melewatinya. Sama halnya yang terjadi pada diri saya, ketika saya harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa akan ditinggalkan selamanya oleh orang yang sangat-sangat berjasa dalam hidup saya, yang selalu merawat saya dari kecil, memanjakan saya, memeluk saat saya terpuruk, yang selalu disamping saya dalam keadaan apapun. Namun kenyataannya, Allah cepat sekali memanggilnya. Apa yang saya rasakan? Tentunya rasa sedih yang begitu mendalam, air mata yang terus tertumpah menyaksikan keadaan itu. Menyaksikan keadaan yang sama sekali bukan keadaan yang saya inginkan selama ini. Beberapa ucapan dari hati yang tidak bisa menerima keadaan itu. Tak bisa dituliskan dengan kata-kata, karena banyak sekali rasa sakit yang sangat mendalam untuk dituliskan dengan kata-kata. Namun sampai saat ini bahkan sampai detik ini, rasa itu masih ada. Orang sering bilang, ikhlas yah. Saya menganggukkan kepala, iya saya sudah ikhlas, namun pikiran bertolak belakang. Kita mampu mengucapkan kata ikhlas namun perasaan, hati, pikiran masih membekas.
ADVERTISEMENT
Inilah salah satu contoh dalam kehidupan yang merupakan RAHASIA ILLAHI. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Ketentuan yang mana yang akan membuat kita bahagia. Namun, sesuatu yang kita kira terbaik menurut kita belum tentu terbaik menurut Allah. Rahasia Illahi, itu pasti indah dari harapan kita. Allah itu memberikan apa yang kita butuh bukan apa yang kita ingin.
Dengan kisah ini, sungguh banyak sekali saya merasakan pembelajaran yang luar biasa. Makna pembelajaran yang awalnya saya tidak kuat namun sampai saat ini saya masih diberikan kekuatan oleh Allah untuk menanggung beban ini. Saya diberikan keteguhan yang luar biasa, hati yang luar biasa, dan lain-lain. Keadaan yang sangat bertolak belakang, dari awalnya jadi anak manja sekarang harus melewati semuanya dengan sendiri, dengan lebih mandiri, lebih dewasa, lebih kuat dari sebelumnya, dan lebih lebih lagi lainnya.
ADVERTISEMENT
Rahasia Illahi siapa yang tahu...
Tak ada satupun yang tahu, namun yakinlah semua yang terjadi adalah akan ada hikmah yang bisa kita petik dari setiap pembelajaran yang diberikan kepada kita.
Begitupun dengan keadaan lainnya, seperti jodoh, cita-cita atau hal lainnya. Akan ada rahasia illahi dari setiap apa yang kita lakukan. Rahasia yang benar-benar sangat indah jika kita mampu bersabar menunggu waktu yang telah ditetapkanNYA, waktu yang menurutNYA baik bukan menurut kita.
Kun Fayakun !!!