Petualangan Singkat Dengan Sejuta Cerita di Ranah Minang

Iin Trya Shavira
Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Pelita Bangsa
Konten dari Pengguna
8 Maret 2024 21:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iin Trya Shavira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: Koleksi Pribadi di Istano Baso Pagaruyung
zoom-in-whitePerbesar
sumber: Koleksi Pribadi di Istano Baso Pagaruyung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Banyak orang bisa menjadi Mahasiswa, tapi tidak semua mahasiswa bisa mengikuti Pragram ini"
ADVERTISEMENT
Itulah kata pembuka yang sering saya dengar sebagai semangat dan rasa syukur saya menjadi 1 dari 15.286 yang berkesempatan merasakan pengalaman luar biasa dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Program ini adalah anak program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ya, dibawah naungan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Program ini dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia yang Perguruan Tinggi-nya dibawah naungan Kampus Merdeka.
Saya adalah gadis Sunda yang memiliki darah keturunan Sunda bergabung, bertukar dan berpetualang dengan seluruh teman-teman baru dari Indonesia dengan suku, budaya, agama dan etnis yang berbeda-beda.
Saya adalah mahasiswa S1 manajemen dari Universitas Swasta di Cikarang yaitu Universitas Pelita Bangsa yang berkesempatan mengenyam bangku perkuliahan di salah satu kampus ternama yang ada di Sumatera barat yaitu Universitas Baiturrahmah
sumber: Koleksi Pribadi Survey dan Campus Tour Universitas Baiturrahmah
Senang rasanya menjadi 1 dari 46 mahasiswa yang lolos di Universitas Baiturrahmah ini. Perjalanan kami di mulai pada tanggal 8 September 2023 kami bertukar cerita, bertukar almamater, bertukar bahasa daerah, bertukar budaya daerah, bertukar hal-hal menarik dari suku masing-masing yang terkumpul dalam kalimat "Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya"
ADVERTISEMENT
Petualangan ini amat hebat mulai dari merasakan berkuliah di kampus yang berbeda, teman-teman baru, relasi baru dari seluruh penjuru negri, petualangan mengenai budaya di Indonesia terkhusus Budaya Minang yang amat sangat luar biasa.
Kali itu, kami tak hanya membaca buku, kami tak hanya membaca artikel, kami tak hanya membaca berita-berita tentang perbedaan yang ada di Indonesia. Tapi saat itu kami langsung turun dan berada dalam cerita, buku, artikel dan berita tentang apa perbedaan itu.
Kami, terkhusus saya menjelajahi tentang apa itu Sumatera Barat, apa itu Ranah Minang dan apa itu Minangkabau. Berkesempatan berkeliling Sumatera Barat dalam 137 hari, mulai dari berbagai tempat bersejarah, berbagai tempat wisata yang indah dan juga berkesempatan memakai baju adat khas Minangkabau.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang amat terkesan adalah mengenai dongeng sang Malin Kundang Anak Durhaka yang sering saya baca dan saya dengan dari kecil hingga dewasa, namun berkat program luar biasa ini saya bisa berkunjung dan melihat langsung tempat dimana legenda Batu Malin Kundang itu berada.
sumber: koleksi pribadi di pantai Air Manis Sumatera Barat
Dalam program ini saya juga berkesempatan mengemban amanah menjadi wakil kepala suku yang sangat luar biasa untuk pengalaman dan bekal saya kedepannya.
sumber: instagram @kepsukpmm.id
Salah satu yang sangat berkesan adalah ketika kami dari berbagai suku yang berbeda mulai dari suku Sunda, suku Jawa, Suku Sasak, Suku Melayu, Suku Timor, beberapa Etnis Sulawesi dan lainnya mencoba menampilkan kreasi asal suku kami masing-masing di depan banyaknya pemirsa dengan mayoritas suku Minang, mendapat pujian dari bapak Rektor Universitas Baiturrahmah dan menjadi salah satu momen terbaik dalam hidup.
sumber: kegiatan penutupan dan pelepasan Mahasiswa PMM 3 Inbound Universitas Baiturrahmah
Tak ada satupun hal sia-sia yang saya rasakan dalam setiap pengalaman ini, setiap momen slalu ada kekonyolan yang terselip membuat momen ini sangat enggan untuk berakhir. Namun apa daya, dari awal kami sudah diperingati bahwa ini adalah "Bertukar Sementara" namun kami terlalu nyaman dan jatuh cinta akan setiap harinya progran ini sehingga saat perpisahan itu tiba rasanya kami marah akan takdir, namun inilah nyatanya. Dan kini setiap momen yang 46 orang ini lewati dalam 137 hari di Ranah Minang tersimpan kekal selamanya di dalam hati dan kenangan yang membuat kami mengerti dan paham apa itu "Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya".
Sumber: Foto Studio PMM 3 Unbrah