Konten dari Pengguna

Big Data dan Perilaku Konsumen: Cara Perusahaan Memahami Anda

Ikhlas Pratama Sandy
Dosen Universitas Andalas, Experienced Data Analyst
31 Mei 2024 13:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ikhlas Pratama Sandy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemasaran modern menggunakan data perilaku pelanggan dalam menargetkan penjualan dan positioning merek. (sumber: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pemasaran modern menggunakan data perilaku pelanggan dalam menargetkan penjualan dan positioning merek. (sumber: shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era digital ini, istilah big data menjadi kata yang sering kita dengar, seringkali menggambarkan informasi yang sangat besar dan kompleks. Namun, apa sebenarnya big data itu, dan bagaimana perusahaan memanfaatkannya untuk lebih memahami perilaku konsumen?
ADVERTISEMENT
Mari kita bahas topik ini untuk mengungkap cara perusahaan menggunakan data untuk mengenal Anda, sebagai konsumen, lebih baik dari sebelumnya.

Apa Itu Big Data?

Big data mengacu pada kumpulan data yang sangat besar dan kompleks sehingga tidak dapat dikelola, diproses, atau dianalisis menggunakan teknik pengolahan data tradisional. Data ini berasal dari berbagai sumber, termasuk media sosial, transaksi pembelian, sinyal GPS, pola browsing, dan bahkan data sensor dari perangkat pintar. Volume, kecepatan, dan variasi data yang sangat besar ini memerlukan teknik dan teknologi canggih untuk menangkap, menyimpan, dan menganalisisnya secara efektif.

Memahami Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen mengacu pada studi tentang bagaimana individu membuat keputusan untuk menghabiskan sumber daya yang mereka miliki (waktu, uang, usaha) pada barang atau jasa yang dikonsumsi. Dengan menganalisis perilaku konsumen, perusahaan dapat memahami faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, produk atau jasa apa yang diminati, dan bagaimana meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Perusahaan Menggunakan Big Data

1. Pemasaran yang Dipersonalisasi

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa iklan yang Anda lihat ketika online sering kali sesuai dengan minat atau pencarian terbaru Anda? Perusahaan menggunakan big data untuk melacak perilaku online Anda, termasuk situs web yang dikunjungi, produk yang dicari, dan bahkan aktivitas media sosial. Informasi ini membantu mereka membuat iklan yang disesuaikan khusus dengan preferensi dan kebutuhan Anda.
Dengan menganalisis riwayat pembelian dan pencarian Anda, perusahaan juga dapat mengirimkan email yang dipersonalisasi dengan rekomendasi produk yang mungkin Anda minati. Ini meningkatkan kemungkinan Anda untuk melakukan pembelian, karena rekomendasi tersebut berdasarkan minat yang Anda tunjukkan.

2. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Analisis big data dapat membantu perusahaan memprediksi masalah umum dan meningkatkan layanan pelanggan. Misalnya, dengan menganalisis data dari interaksi layanan pelanggan, perusahaan dapat mengidentifikasi pola masalah sehingga dapat lebih proaktif dalam menanganinya, mengurangi keharusan pelanggan untuk menghubungi mereka.
ADVERTISEMENT
Platform seperti Amazon dan Netflix menggunakan big data untuk merekomendasikan produk atau konten yang mungkin Anda sukai berdasarkan perilaku Anda sebelumnya dan preferensi pengguna serupa. Ini tidak hanya meningkatkan pengalaman Anda tetapi juga membuat Anda tetap terikat dengan platform mereka.

3. Meningkatkan Produk dan Layanan

Dengan menganalisis umpan balik pelanggan, percakapan di media sosial, dan ulasan produk, perusahaan dapat memperoleh wawasan tentang apa yang disukai atau tidak disukai pelanggan dari produk mereka. Informasi ini sangat berharga untuk mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang ada agar lebih memenuhi kebutuhan konsumen.
Big data memungkinkan perusahaan untuk memprediksi permintaan produk mereka dengan lebih akurat. Dengan menganalisis riwayat penjualan, tren pasar, dan bahkan pola cuaca, perusahaan dapat meramalkan produk mana yang akan banyak diminati dan menyesuaikan persediaan mereka.
ADVERTISEMENT

4. Strategi Penetapan Harga

Maskapai penerbangan dan perusahaan taksi online dikenal menggunakan strategi penetapan harga yang dinamis, di mana harga berfluktuasi berdasarkan data permintaan dan penawaran secara real-time. Analisis big data membantu perusahaan-perusahaan ini menetapkan harga yang memaksimalkan keuntungan namun tetap kompetitif.

Pertimbangan Etis dan Masa Depan Big Data

Meskipun penggunaan big data menawarkan banyak manfaat, terdapat kekhawatiran etis dan privasi yang signifikan. Konsumen seringkali tidak menyadari sejauh mana data mereka dikumpulkan dan dianalisis. Kurangnya transparansi ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan kekhawatiran atas pelanggaran privasi. Penting bagi perusahaan untuk menangani data konsumen dengan bertanggung jawab, memastikan mereka mematuhi regulasi perlindungan data dan transparan tentang penggunaan data yang mereka lakukan.
Masa depan menjanjikan cara yang lebih canggih bagi perusahaan untuk memahami dan mempengaruhi perilaku konsumen. Kemajuan kecerdasan buatan dan machine learning akan memungkinkan wawasan yang lebih mendalam dari big data, yang mengarah ke pengalaman konsumen yang lebih personal dan efisien. Seiring teknologi yang terus berkembang, aplikasi big data akan semakin meluas, lebih jauh mengubah lanskap analisis perilaku konsumen.
ADVERTISEMENT