Polisi Belum Terima Pemberitahuan Demo GNPF MUI 5 Mei

2 Mei 2017 16:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Argo Yuwono memberi keterangan pembunuhan sadis. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Argo Yuwono memberi keterangan pembunuhan sadis. (Foto: Aldis Tannos/kumparan)
5 Mei 2017 nanti, lagi-lagi akan diadakan aksi bela Islam. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) menjanjikan aksi tersebut dengan damai.
ADVERTISEMENT
Polisi hingga saat ini belum mendapatkan surat pemberitahuan demo dari GNPF MUI.
"Berkaitan (aksi) hari Jum'at besok, ini kan cuma dari media sosial yang beredar. Sampai saat ini kepolisian belum mendapatkan informasi itu," ujar Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada awak media pada Selasa (2/5).
Pemberitahuan aksi 5 Mei banyak tersebar di media sosial. Menurut Argo penyelenggara demo tetap harus memberikan pemberitahuan resmi kepada polisi.
Nantinya polisi akan mengkaji apakah demo diizinkan atau tidak. Bila diizinkan, polisi akan menyiapkan pasukan pengamanan.
"Nanti, pastinya dari kepolisian akan mendalami itu, apakah itu bener suatu untuk undangan itu atau tidak. Sampai sekarang kita belum mendapatkan (surat pemberitahuan itu)," ujar Argo.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya sudah beredar poster berlatar belakanh warna hijau ajakan untuk aksi 55 di internet. Seruan tersebut berbunyi "Alumni 212 dan semuanya hadirilah aksi bela Islam 55, hari Jum'at 5 Mei 2017". Salat Jum'at di Masjid Istiqlal dilanjutkan dengan longmarch menuju Mahkamah Agung. Aksi damai dan simpatik menjaga keadilan hukum. Ahok penista agama Islam harus dihukum maksimal.