Bachtiar Nasir Beberkan Alasan Gelar Aksi 55 Kawal Vonis Ahok

2 Mei 2017 15:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Aksi Bela Islam 55 (Foto: Dok. GNPF)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Bela Islam 55 (Foto: Dok. GNPF)
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI menjamin akan melakukan aksi 5 Mei dengan tertib dan damai. Aksi besar-besaran dengan mengundang massa alumni 212 ini guna mengawal vonis Ahok terdakwa penista agama.
ADVERTISEMENT
"Kami menginginkan damai bersih dan konstitusional. Kali ini GNPF harus turun langsung mengingat ini adalah masalah besar bangsa. Sejak awal kami ingin mengawal fatwa khususnya kasus penodaan agama yang dilakukan Ahok," jelas Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir dalam jumpa pers di AQL Center, Tebet, Jaksel, Selasa (2/5).
Konpers GNPF-MUI. (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers GNPF-MUI. (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
Bachtiar curiga, ada drama persidangan yang sudah tercium sejak awal, yakni penggunaan pasal 165 a menjadi 165 saja. Atau penodaan agama menjadi penodaan ulama.
"Ini bukan saja mempermainkan hukum tetapi ini juga sudah mengusik rasa keadilan umat Islam Indonesia sebagai stake holder terbesar bangsa ini. Untuk itu demi persatuan dan kesatuan bangsa demi terjaganya toleransi umat bergama dan mencegah sikap intoleran setelah ini," beber dia .
ADVERTISEMENT
Bachtiar menegaskan, posisi GNPF MUI hanya untuk menuntut keadilan. Dari kasus penodaan agama terdahulu sudah bisa dilihat bagaimana vonisnya.
"Jika majelis hakim tidak memperhatikan aspirasi umat Islam saat ini sebagaimana yang sudah dilakukaN oleh jaksa agung khususnya JPU dalam kasus Ahok. Untuk itu kami atas nama GNPF akan berkonsolidasi pada tanggal 5 Mei untuk melakukan unjuk rasa sesuai dengan hasil rapat kami. Nantinya karena mungkin baru nanti malam surat pemberitahuan kami ke Polda, untuk melakukan aksi simpatik 55," tutur dia.
ADVERTISEMENT