Konten dari Pengguna

Aksi Nyata Pemuda Sebarkan Kesadaran Tentang Lahan Gambut

Ilham Bintang Fahreza
Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Langlangbuana - Public Relations Internship di Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (MSIB Batch 6)
25 Juni 2024 12:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Bintang Fahreza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peserta Volunteer Ekspedisi Sobat Muda Menelusuri Gambut 2024. (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta Volunteer Ekspedisi Sobat Muda Menelusuri Gambut 2024. (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Lahan gambut merupakan jenis lahan yang terbentuk dari penumpukan material organik, seperti sisa pohon, rumput, lumut, dan jasad hewan pada permukaan yang berair sehingga sisa material organik tersebut sulit untuk terurai atau tidak terurai secara sempurna.
ADVERTISEMENT
Indonesia menjadi negara dengan luas lahan gambut 13,43 juta Hektare tersebar di tiga pulau besar yaitu Sumatera, Kalimantan dan Papua. Luas tersebut tentu memiliki potensi untuk menjaga keseimbangan alam dan juga mitigasi bencana dari perubahan iklim bumi yang ekstrim.
Upaya untuk mempercepat restorasi gambut memerlukan adanya kesadaran masyarakat, terutama pemuda mengenai pentingnya ekosistem lahan gambut. Edukasi yang masif dan penyebaran informasi yang luas menjadi kunci untuk meningkatnya kesadaran masyarakat.
Hal tersebut diwujudkan melalui Kegiatan Volunteer “Ekspedisi Sobat Muda Menelusuri Gambut” di Desa Tumbang Nusa, Kabupayen Pulang Pisau, Kalimantan Tengah dalam rangka memperingati Hari Lahan Gambut Sedunia pada tanggal 19 Juni 2024 - 22 Juni 2024. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) mengajak pemuda dari berbagai wilayah di Indonesia untuk ikut berkontribusi langsung dalam upaya percepatan restorasi gambut dalam kegiatan Volunteer "Ekspedisi Sobat Muda Menelusuri Gambut:".
ADVERTISEMENT
Didy Wurjanto selaku Kepala Kelompok Kerja Kerjasama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat dalam dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini mampu memberikan wawasan serta pengetahuan mengenai permasalahan pada lahan gambut sehingga para peserta diharapkan dapat memberikan aspirasi berupa solusi yang nyata untuk mengatasi permasalahan pada lahan gambut
“Teman-teman di sini akan mendapatkan pengetahuan tentang permasalahan lahan gambut, kegiatan ini juga bisa menghasilkan kemampuan teman-teman untuk meyakinkan masyarakat luas untuk mengetahui apa yang seharusnya kita lakukan untuk membuat solusi yang permanen,” ujar Didy dalam sambutannya.
Kalimantan Tengah menjadi salah satu provinsi prioritas percepatan restorasi gambut. Pada tahun 2023 Infrastruktur Pembasahan Gambut berhasil dibangun sebanyak 35 unit sekat kanal dan 54 unit perbaikan sumur bor. Capaian total restorasi gambut di wilayah Kalimantan Tengah mencapai 74 ribu Hektar. Selain itu, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, BRGM memberikan 27 paket revitalisasi di Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
Peserta kegiatan Ekspedisi Sobat Muda juga diberikan kesempatan untuk mengunjungi Infrastruktur Pembasahan Gambut (IPG) yang dikelola oleh Masyarakat Peduli Api (MPA) Tumbang Nusa sebagai kelompok masyarakat binaan BRGM. IPG tersebut berupa sekat kanal dan sumur bor.
Edukasi program Rewetting BRGM berupa sekat kanal. (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)
Sekat kanal bagian dari Infrastruktur Pembasahan Gambut. (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)
Silvanus selaku Ketua MPA Tumbang nusa menjelaskan fungsi dari sekat kanal yang dibangun oleh BRGM adalah upaya untuk mengurangi tingkat kekeringan pada lahan gambut yang berpotensi menjadi kebakaran lahan gambut. Adapun fungsi dari sekat kanal tersebut adalah untuk menahan debit air ketika musim kering.
“Jika musim kering lahan gambut ini mudah terbakar dan sulit untuk dipadamkan karena yang terbakar bukan hanya yang dipermukaan saja, dibawahnya juga terbakar. Pembangunan sekat kanal ini untuk menahan air saat musim kering,” Ujar Silvanus.
kegiatan pembasahan rutin pada lahan gambut. (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)
Infrastruktur lain adalah sumur bor yang berada pada lahan gambut rentan terbakar. Fungsi dari sumur bor adalah untuk melakukan pembasahan rutin secara berkala agar menghindari kebakaran lahan gambut. “sumur bor ini kita gunakan untuk melakukan penyiraman pada lahan gambut yang kering”, ujar Silvanus.
ADVERTISEMENT
Selain mengunjungi IPG, peserta Ekspedisi Sobat muda diberikan kesempatan untuk mengunjungi pokmas hasil dari binaan program R3 (revitalisasi ekonomi) dari BRGM, yaitu MPA Kalawa yang diberikan paket revitalisasi ekonomi dari BRGM berupa 11 ekor kambing pada tahun 2023. Sunardi sebagai Ketua MPA Kalawa, Sunardi menceritakan bahwa kambing tersebut berhasil dikembangbiakan hingga mencapai 23 ekor.
“Kambingnya sudah saya kawinkan dan menghasilkan 23 ekor, hasilnya nanti disimpan kas dan dibagi rata ke 8 yang mengurus kambing ini dari MPA”, ujar Sunardi.
peternakan kambing hasil dari revitalisasi ekonomi BRGM. (Sumber foto: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan Ekspedisi Sobat Muda menghasilkan output penugasan dari peserta berupa pembuatan konten media sosial dan artikel jurnalistik untuk disebarkan diberbagai media. Hal tersebut bertujuan untuk menyebarkan secara luas mengenai kampanye pemeliharaan lahan gambut pada masyarakat.
ADVERTISEMENT