Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Tarian Wonderful Indonesia Sukses Dipentaskan di Washington DC
1 Oktober 2023 22:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ilham Bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Wonderful Indonesia sukses besar semalam. Saya terharu menyaksikan pagelaran tarian Nusantara kita, sangat membanggakan," kata Raakhe Punjabi pertelepon, Minggu (1/10) habis Maghrib waktu Jakarta. Pertunjukan tarian Nusantara dimaksud berlangsung Sabtu (30/9) malam di pelataran Capitol Hill, Washington DC, AS.
ADVERTISEMENT
Istri Raja Sinetron Indonesia , Raam Punjabi, itu berada di Washington DC, ikut mengawal Duta Budaya "Wonderful Indonesia" dan menjadi saksi mata pementasannya dalam rangka World Culture Festival di AS, 29 September-1 Oktober 2023.
"Sekarang baru jam 7 pagi di sini. Luapan kegembiraan ini mau saya share ke banyak orang di Tanah Air, "sambungnya di ujung telepon malam ini.
Sehari sebelumnya, Raakhe mengirimi saya foto-foto delegasi Indonesia, mulai saat persiapan hingga pementasannya.
Koreografi dan kostum ditangani Bang Ozet dari Medan. Pentas Wonderful Indonesia memadukan tarian dari delapan etnik, yaitu Aceh, Batak, Jawa, Sunda, Bali, Banjar, Minahasa, dan Papua. Tarian diiringi musik kombinasi dari lagu-lagu dari daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Raakhe menceritakan festival budaya skala global lima tahunan itu menampilkan beragam budaya dari ratusan negara. Beberapa negara ada yang membawa rombongan seninya dalam jumlah besar, sampai 600 orang.
"Kita nggak bisa bawa banyak-banyak, maklumlah terbentur soal biaya," akunya.
Pagelaran acara itu berlangsung di Capitol Hill yang merupakan gedung bersejarah dan sangat terkenal di Amerika Serikat. Capitol Hill adalah salah satu bangunan paling mengesankan secara arsitektural dan secara simbolis, dianggap penting di dunia. Selama lebih dari dua abad, Kongres AS melangsungkan rapatnya di gedung ini.
Selain digunakan secara aktif oleh Kongres, Capitol Hill juga difungsikan sebagai museum seni dan sejarah Amerika. Setiap tahun, diperkirakan dikunjungi oleh 3 juta hingga 5 juta orang dari seluruh dunia.
Menurut Wikipedia, gedung itu dianggap sebagai contoh sempurna dari arsitektur neoklasik abad ke-19, yang menggabungkan fungsi dengan estetika. Dua tahun lalu gedung itu kembali menyita perhatian dunia saat digeruduk oleh relawan pendukung Presiden AS Donald Trump yang mengamuk karena "junjungannya” dikalahkan oleh Joe Biden, Presiden AS saat ini.
ADVERTISEMENT
"Sekitar 200 sampai 300 ribu penonton menyaksikan pertunjukan kita. Luar biasa sambutan penonton," tambah Raakhe menutup percakapannya.