Rekam Jejak Keberhasilan Kepemimpinan Partisipatif Ridwan Kamil

Ilham Khalid
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
15 Juni 2021 21:49 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Khalid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di acara penyerahan Penghargaan Perencanaan Daerah (PPD) dalam Musrenbang tingkat Provinsi Jawa Barat. Foto: Pemkot Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di acara penyerahan Penghargaan Perencanaan Daerah (PPD) dalam Musrenbang tingkat Provinsi Jawa Barat. Foto: Pemkot Bogor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biografi Singkat
Ridwan Kamil Lahir di Bandung pada tanggal 4 Oktober 1971, Emil nama sapaan akrabnya. Ia merupakan anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin dan Tjutju Sukaesih. Setelah lulus dari Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung, ia memilih untuk bekerja meniti kariernya di Amerika Serikat. Tetapi ia hanya bertahan empat bulan dalam bekerja, dikarenakan dampak krisis moneter Indonesia yang membuat klien tidak membayar pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Nama Ridwan Kamil mulai dikenal di masyarakat ketika pada tahun 2013, ia dicalonkan menjadi wali kota Bandung oleh partai PKS dan Gerindra. Pada pilkada kota Bandung tersebut, ia berpasangan dengan Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil wali kota Bandung. Hasil pilkada tahun 2013 menyatakan Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial keluar sebagai pemenang dalam pilkada Wali kota Bandung. Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial dilantik pada tanggal 16 September 2013.
Selama menjabat sebagai wali kota Bandung banyak gebrakan yang dibuat oleh Ridwan Kamil terutama dalam hal sistem pelayanan publik serta tata kota Bandung. Banyaknya kemajuan yang dibuat selama menjabat sebagai wali kota Bandung membuat Ridwan Kamil banyak meraih penghargaan. Ia bahkan terpilih kembali sebagai salah satu wali kota terbaik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Prestasinya sebagai salah satu wali kota terbaik di Indonesia membuat partai PPP, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura mengusung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat.
Hasil Pilkada Jawa Barat pada tahun 2018 memutuskan bahwa Ridwan Kamil terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai wakil gubernur Jawa Barat. Ridwan Kamil dilantik secara resmi sebagai Gubernur Jawa Barat pada bulan september 2018.
Mari kita simak rekam jejak kepemimpinan beliau!
Dalam memimpin Ridwan Kamil menganut gaya kepemimpinan Partisipatif. Gaya kepemimpinan partisipatif adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan.
Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya. Teori gaya kepemimpinan demokratis ini dikemukakan oleh McGregor
ADVERTISEMENT
Menurut McGregor ciri-ciri pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang partisipatif ialah:
1. Selalu berorientasi pada manusia mengakui harkat dan martabat manusia, memperhatikan kemampuan dan kepentingan staf.
2. Senang menerima saran, kritik, dam pendapat staf, aktif mencari masukan dan saran dalam menentukan kebijakan/keputusan dan berpendapat bahwa manusia merupakan unsur paling strategis.
3. Selalu mengembangkan diri, terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, tidak ragu-ragu membiarkan para bawahan mengambil risiko dengan catatan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh telah diperhitungkan dengan matang.
4. Wewenang pemimpin tidak mutlak, pemimpin bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan.
5. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan dan prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun bawahan serta banyak kesempatan dari bawahan untuk menyampaikan saran, pertimbangan, atau pendapat.
ADVERTISEMENT
6. Komunikasi berlangsung timbal balik, baik yang terjadi antara pimpinan dan bawahan maupun antara sesama bawahan.
7. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan, atau kegiatan para bawahan dilakukan secara wajar.
8. Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul bersama pimpinan dan bawahan dengan penekanan tanggung jawab internal (diri sendiri), dan kerja sama yang baik.
Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan di atas, Ridwan Kamil merupakan salah satu pemimpin yang memiliki ciri-ciri dengan gaya kepemimpinan Partisipatif.
Ridwan Kamil tidak hanya melibatkan para pejabat pemerintah saja yang dapat ikut serta dalam pengembangan daerah yang ia pimpin, namun Ridwan Kamil juga mengikutsertakan masyarakat dengan cara mendengarkan aspirasi masyarakat melalui media sosial yang ia miliki, tidaklah aneh mengapa Ridwan Kamil disebut sebagai Pemimpin Kreatif Era Milenial.
ADVERTISEMENT
Karena keaktifannya dalam berinteraksi di media sosial seperti Twitter, Instagram, dll. Dalam media sosialnya Ridwan Kamil sangat tampak sekali dia sangat akrab dengan masyarakat sekitar, sopan, ramah dan santun. Ia juga selalu mengunggah pelaksanaan rangkaian kegiatan yang dilakukan serta program dan inovasi yang ia buat.
Selama memimpin Kota Bandung sebagai Wali kota dan Gubernur untuk Jawa Barat, kepemimpinan Ridwan Kamil tergolong efektif dan relevan. Ia memimpin dari tengah, sehingga bisa mendorong pasukan agar lari atau melompat ke depan, sekaligus menyeret pasukan yang lambat tertinggal di belakang.
Ridwan Kamil memaparkan bahwa Menjadi pemimpin hari ini harus turun tangan, bukan tunjuk tangan. Perkataan itu benar-benardiimplementasikan oleh Ridwan Kamil, ia sering sekali terjun ke lapangan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya dengan bersepeda keliling kampung, dalam perjalanannya ia bisa menemukan secara langsung problem yang ada di tengah masyarakat.
Beliau berusaha untuk dapat merepresentasikan wajah kota Bandung dan Jawa Barat yang mencerminkan perilaku positif. Beliau memaparkan bahwa sebagai seorang pemimpin, kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan sangatlah diperlukan.
Menurut Kang Emil, kualitas kepemimpinan berada pada akumulasi dari keputusan yang diambil. Kepemimpinan adalah sebuah akumulasi keputusan. Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan dengan setiap pengambilan keputusan yang berdampak positif.
Oleh sebab itu, dalam setiap kebijakan yang beliau ambil, Ridwan Kamil selalu berusaha untuk menghadirkan berbagai keputusan yang bermanfaat bagi banyak orang, terutama bagi para warga Bandung maupun Jawa Barat saat ini.
Referensi
ADVERTISEMENT
Lestari, Puji. Kepemimpinan Transformatif Dalam Membangun Budaya Kewargaan : Studi Kepemimpinan Ridwan Kamil Di Kota Bandung. Jurnal Integralistik. Januari-Juni 2017.
Wulansari, Ica. Artikulasi Komunikasi Politik Ridwan Kamil Dalam Media Sosial Twitter. Jurnal Ilmu Komunikasi. Volume VI, Nomor 2. Desember 2014.
Yukl, Gary. 2006. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta : Prehalindo.