Konten dari Pengguna

Mengulik Nikmatnya Gepuk, Warisan Kuliner Nusantara

Ima Nurhayati
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Prodi Industri Pariwisata.
25 Desember 2024 9:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ima Nurhayati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal dengan kekayaan kulinernya yang tak ada habisnya, dan salah satu hidangan khas yang layak mendapat perhatian lebih adalah gepuk. Hidangan ini, yang sering disebut juga sebagai “empal” di beberapa daerah, adalah salah satu sajian tradisional yang mampu mempertahankan popularitasnya hingga kini. Apa sebenarnya daya tarik gepuk? Mari kita bahas lebih dalam.
ADVERTISEMENT
1. Rahasia di Balik Keistimewaan Gepuk
Ilustrasi Gepuk Daging Sapi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gepuk Daging Sapi. Foto: Pixabay
Gepuk adalah hidangan berbahan dasar daging sapi yang dimasak dengan teknik khusus. Potongan daging sapi yang dipilih biasanya bagian yang empuk seperti gandik atau sengkel. Daging direbus terlebih dahulu hingga setengah matang, lalu dipukul-pukul atau “digepuk” hingga seratnya merekah. Proses ini bertujuan agar bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
Setelah itu, daging dimasak kembali bersama santan, gula merah, lengkuas, dan berbagai rempah tradisional lainnya. Proses memasak yang perlahan ini menghasilkan cita rasa gurih, manis, dan kaya akan rempah yang melekat pada setiap suapan. Tidak heran jika aroma gepuk yang sedang dimasak selalu menggugah selera.
2. Gepuk di Setiap Daerah
Setiap daerah di Indonesia memiliki cara unik dalam menyajikan gepuk. Di Jawa Barat, gepuk biasanya disajikan dengan rasa yang sedikit manis, sesuai dengan selera masyarakat Sunda. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ada variasi gepuk dengan tambahan rasa pedas yang menggigit. Perbedaan rasa ini menunjukkan bagaimana gepuk mampu beradaptasi dengan karakteristik lokal tanpa kehilangan identitas tradisionalnya.
ADVERTISEMENT
3. Sahabat Nasi Hangat
Gepuk paling nikmat dinikmati dengan nasi hangat, sambal, dan lalapan segar. Kombinasi ini menciptakan harmoni rasa yang sulit ditolak. Bahkan, banyak rumah makan hingga restoran mewah yang menjadikan gepuk sebagai menu andalan. Kepopuleran gepuk juga membuatnya sering muncul dalam acara-acara khusus, seperti hajatan keluarga atau jamuan resmi.
4. Inovasi Modern pada Gepuk
Di era modern, gepuk tak hanya tampil sebagai hidangan tradisional. Banyak inovasi yang dilakukan, mulai dari gepuk dengan rasa keju, gepuk pedas level beragam, hingga gepuk dengan bahan dasar selain daging sapi, seperti ayam atau tempe. Inovasi ini menunjukkan bahwa gepuk adalah kuliner yang fleksibel, mampu menyesuaikan diri dengan tren kuliner kekinian tanpa melupakan akar tradisionalnya.
ADVERTISEMENT
5. Kenikmatan yang Tak Lekang oleh Waktu
Keberadaan gepuk hingga kini adalah bukti bahwa kuliner tradisional memiliki tempat istimewa di hati masyarakat. Bagi yang belum pernah mencoba, gepuk adalah hidangan wajib yang harus ada dalam daftar kuliner Anda. Rasanya tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa nostalgia akan kehangatan rumah dan kelezatan masakan ibu.
Jadi, kapan terakhir kali Anda menikmati sepiring gepuk yang lezat? Jangan ragu untuk mencobanya lagi, karena gepuk selalu punya cerita rasa yang tak pernah gagal memikat hati.
Jika Anda tertarik menghadirkan gepuk dalam menu restoran Anda, mungkin ini bisa jadi ide yang menarik! Apalagi dengan inovasi yang disesuaikan dengan selera pelanggan. Bagaimana menurut Anda?