Konten dari Pengguna

Kiamat Buku?: Apakah Buku Digital Akan Menggantikan Buku Fisik?

Iman Amila
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga.
11 Desember 2024 15:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iman Amila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar dari Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Gambar dari Pexels.
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi beberapa dekade belakangan ini membuat hidup kita lebih mudah. Berkat handphone yang kita bawa di kantong kita setiap saat, tidak ada akses yang tidak instan. Musik yang dulunya dinikmati melalui radio atau CD, sekarang bisa dinikmati melalui handphone anda. Tentunya ini juga berlaku dalam sastra, buku dengan ratusan hingga ribuan halamannya telah diadaptasi menjadi gambar yang anda bisa nikmati melalui layar handphone anda. Kemajuan ini tidak terbatas dengan preservasi ataupun kemudahan akses buku, website seperti Wattpad memberi kesempatan semua orang untuk menulis hasil karya mereka tanpa harus mencari penerbit dan genre seperti fanfiction tidak bisa berkembang tanpa adanya internet. Dengan ini, ada satu pertanyaan yang muncul: apakah buku fisik akan menghilang kedepannya?
ADVERTISEMENT
Karena terlahir dari era teknologi, buku digital memiliki banyak keunggulan dari buku fisik. Seperti yang disebut sebelumnya, kemudahan akses buku-buku digital adalah keunggulan yang sering kali muncul saat membandingkan buku digital dan fisik. Kita bisa mengakses ratusan buku digital melalui handphone atau tablet tanpa harus memenuhi barang bawaan kita. Lalu, karena bentuk digitalnya, buku digital biasanya lebih murah dibandingkan buku fisik. Buku digital juga memiliki sistem distribusi yang unik, ada beberapa platform buku digital yang menawarkan model langganan, dimana kita bisa berlangganan dengan sebuah platform dan langsung mendapatkan akses ke ribuan buku digital.
Dengan keunggulannya, tentunya buku digital adalah bentuk yang superiorkan? Tapi nyatanya, ada kekurangan dari buku digital. Kekurangan paling mencoloknya adalah: kita membaca buku dibalik layar. Ini sendirinya bisa menimbulkan beberapa masalah seperti mata kita yang terpancar cahaya selama membaca dan buku digital tidak bisa diakses jika anda kehilangan akses handphone, platform, atau file buku anda. Dalam topik kepemilikan, hampir semua buku digital yang tersedia di platform digital biasanya berbentuk lisensi, berarti kita hanya bisa kehilangan buku digital yang telah dibeli jika buku tersebut dihapus atau platform dimatikan. Buku fisik bisa kita simpan dalam lemari; membuat preservasi buku lebih terjaminkan dibandingkan buku digital, tanpa memerlukan bantuan internet maupun teknologi (Dhaliwal).
ADVERTISEMENT
Melihat dunia kita sekarang, dimana handphone mendominasi hampir semua kebutuhan kita, mudah untuk berpikir bahwa buku fisik sudah usang. Namun, realitanya tidak seperti itu. Dikutip dari Good E-Reader, jumlah penjualan buku fisik di AS dan Inggris meningkat beberapa tahun belakangan dan banyak Millenial dan Gen Z lebih memilih membaca buku fisik daripada buku digital, dan ini karena mereka merasa buku fisik lebih nyaman dibaca dan juga berkat tren dari sosial media seperti TikTok.
Dengan ini, apakah benar buku fisik akan digantikan oleh buku digital? Dilihat lebih dalam lagi, kedua bentuk buku ini sepertinya saling menguntungkan. Banyak cerita digital yang terlahir dari blog pribadi seseorang menjadi terkenal dan akhirnya menjadi buku fisik, contoh paling populer adalah The Martian oleh Andy Weir yang awalnya ditulis di blog pribadinya kemudian di publikasikan menjadi buku, buku tersebut menjadi terkenal lalu diadaptasikan menjadi film. Jadi, menurut saya tidak. Buku fisik tidak akan digantikan oleh buku digital. Selama ada minat untuk membaca buku, buku fisik pasti tetap ada. Tentunya masih ada kesempatan popularitas buku fisik mungkin akan memudar di masa depan, namun, menurut saya, buku digital tidak bisa mereplikasi kenyamanan dan intimasi membaca buku fisik.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Dhaliwal, N. (2023). Gen Z Prefers Print Books, Not E-Books. Good E-Reader. https://goodereader.com/blog/e-book-news/gen-z-prefers-print-books-not-e-books