Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Humoris sebagai Konduktor Sosial
4 November 2024 16:50 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Indah Eka Priyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu fisika, konduktor merupakan bahan yang menghantarkan arus listrik atau panas dengan cepat. Dalam lingkungan sosial, penghantarnya berupa percakapan yang di dalamnya termuat humor, sindiran, sarkasme, dan nasihat.
ADVERTISEMENT
Percakapan yang baik ditandai kesesuaian informasi yang disampaikan dan tersampaikan. Manusia cenderung serius menanggapi percakapan karena harapan tinggi meraup informasi sesamanya. Ketika keseriusan tidak diimbangi‘kelembutan’, dikhawatirkan terjadi pemaksaan.
Interaksi dengan satu orang atau kelompok justru memperkaya pengalaman yang mengampelas sisi serius menjadi jenaka. Semakin banyak ia mengenal sifat sesamanya, semakin terpoles keringanan dalam menghadapi situasi krisis.
Kehadiran jenaka atau humor mempermudah pembawaan topik menjadi ringan sehingga informasi lebih lega diterima. Dua belah pihak tidak dirugikan adanya dominasi dan penilaian yang dihasilkan sama-sama menyenangkan.
Humor diibaratkan kawat tembaga sedangkan keseriusan sebagai plastik pembungkusnya. Keduanya berhasil membentuk untaian kabel aman sehari-hari. Terlebih seseorang menyukai hal yang baginya menarik, dan arus tanggap humor membuktikan kesan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ada batasan supaya seimbang. Humor yang baik berusaha mencairkan suasana, tidak membuat perbandingan. Mengingat manusia memiliki banyak perbedaan, hal tersebut dilarang diwujudkan dalam pelecehan verbal, rasis, atau bahkan hoaks sebab menjadi boomerang nantinya.